Bacaan Doa & Dzikir Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah, Raih Kemuliaannya!

Dzikir malam dan doa di malam Lailatul Qadar – Malam lailatul qadar adalah malam yang dianggap paling banyak syafaat di bulan Ramadhan. Umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah itikaf atau berdiam diri di masjid dan rumah.

Selama menunaikannya, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir saat itikaf untuk meraih keberkahan, kemuliaan, dan keridaan Allah SWT. Di malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini, umat muslim yang berdoa pasti akan dikabulkan sang Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya.

Umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir saat itikaf seperti istighfar (mohon ampunan), tasbih (mengucapkan kalimat suci), tahmid (memuji Allah), takbir (mengagungkan Allah), dan dzikir lainnya.

Doa-doa dan dzikir ini mengandung makna yang dalam, mengingatkan umat Muslim tentang kebesaran Allah SWT dan memohon ampunan serta berkat-Nya. Berikut lebih mendalam tentang doa dan dzikir saat itikaf di malam Lailatul Qadar melansir dari berbagai sumber

Bacaan Dzikir Malam Lailatul Qadar

Dzikir Malam,

Ada beberapa dzikir yang dapat dibaca ketika malam Lailatul Qadar, tepatnya setelah melakukan salat Lailatul Qadar. Dikutip dari Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplit karya Ibnu Watiniyah,

Bacaan dzikir berikut dapat dibaca setelah salam.

1. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا

Arab Latin:

“Astaghfirullâhal ‘adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata ‘abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf’aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ.” (3 kali)

artinya:

“Hamba memohon ampun pada Allah yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti.”

2.  أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ

Arab Latin:

“Astaghfirullâhal ‘adzhim, min kulli dzanbil ‘adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min ‘indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm.” (3 kali)

artinya: “aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan berilah kasih kepada kami. sungguh Engkaulah sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Arab Latin:

“Astaghfirullâhal ‘adzhîm.” (70 kali)

artinya: “aku memohon kepada Allah yang Maha Agung.”

Baca juga : 10 Rekomendasi Al-Quran Terjemahan dan Tajwid Lengkap

4.  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Arab Latin:

“Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da’imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadir.” (11, 33, atau 200 kali)

artinya: “Tiada tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. dia yang menghidupkan dan mematikan. dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. di tangan-Nya segala kebajikan dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

5.  سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.

Arab Latin:

“Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil ‘adzîm, astaghfirullâh.” (11, 33, 101, atau 200 kali)

artinya: “Maha suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha suci Allah yang Maha Agung. aku memohon ampun kepada Allah.”

6. سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ

Arab Latin:

“Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu besar .” (3 kali)

artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada tuhan selain Allah, Allah Maha besar.”

7. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ.

Arab latin:

“Allahumma innaka ‘afuwwun karîm, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annâ. Yâ karîm.” (33 kali)

artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami.”

8. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى

Arab Latin:

“Rabbighfir li wahrhamnî wa tub ‘alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)

artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku , dan terimalah tobatku.”

9.   اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin:

“Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.” (7, 11, atau 33 kali)

artinya:

“Ya Allah, Engkaulah tuhan kami, tiada tuhan melainkan engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali engkau sendiri.”

Di samping itu, Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu mengatakan, disun menghidupkan malam sepuluh terakhir bulan Ramadan dengan memperbanyak membaca istigfar dengan membaca sayyidul istigfar.

Berikut bacaan doa Sayyidul Istighfar sebagaimana diriwayatkan pada hadits Bukhari

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab Latin :

“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta”

Artinya:

“Hai Tuhanku, engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain engkau. engkau yang menciptakanku. aku adalah hamba-Mu. aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. sungguh tiada yang mengampuni dosa selain engkau.” (HR Bukhari)

Selain membaca dzikir di atas, muslim juga dapat mengamalkan doa malam Lailatul Qadar sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Bacaan doa yang dimaksud adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii”

artinya: “Yaa Allah, sesungguhnya engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”

Doa saat itikaf di malam Lailatul Qadar adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk meraih keberkahannya. Di momen yang lebih baik daripada 1000 bulan ini, umat muslim yang berdoa pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Ibnu Majah, “dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah menjelaskan berkaitan dengan orang yang beritikaf:

“ia berdiam diri dari dosa-dosa dan dialirkan baginya kebaikan seperti orang yang melakukan semua kebaikan.”

Dzikir Malam,

Orang yang melakukan Itikaf dianjurkan untuk mengucapkan status itikaf apakah fardu karena dinazarkan atau sunnah. Ini syaratnya:

-Beragama Islam
-Berakal sehat
-Bebas dari hadas besar

Itikaf merupakan ibadah yang mengharuskan seseorang untuk berdiam diri di masjid atau rumah, semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Rasulullah SAW menunaikannya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Ketika beritikaf, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa, seperti salah satunya doa itikaf. Ini doa itikaf yang diiriwayatkan oleh Imam Bukhari:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

Allahumma inni AS’aluka ridhaaka wal jannah, wa a’udzu bika min sakhatika wan naar

artinya: “Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan api neraka.”

Itikaf adalah ibadah yang bukan hanya sekadar berdiam diri di masjid atau rumah, tetapi juga mencakup berbagai macam aktivitas ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melakukan shalat sunnah.

Demikianlah doa dan dzikir yang bisa kamu lakukan saat beriktikaf di masjid maupun di rumah. semoga bermanfaat!

Rekomendasi Hampers Lebaran Untuk Teman Dan Saudara

Menjelang Lebaran, tentunya anda ingin berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan parcel yang bagus kepada orang-orang tersayang. Mengirim parcel atau hampers juga bisa mempererat tali silaturahmi.

Tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan rekomendasi serta tips  memilih hampers dan parcel Lebaran yang tepat. Selain makanan, hampers berisi benda unik, mewah, dan kekinian juga akan kami hadirkan. Yuk, baca ide bingkisan lebaran berikut ini!

Rekomendasi Hampers Murah

Hampers Lebaran,

1. Hampers peralatan ibadah

Rekomendasi hampers lebaran yang pertama adalah peralatan ibadah. peralatan ibadah cocok dijadikan sebagai hadiah untuk diberikan pada teman-teman atau saudara Anda menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba.

Hampers ini berisi perlengkapan shalat, seperti sajadah, mukena, tasbih, dan al Quran. Hampers ini akan menjadi pilihan yang bermakna untuk membantu orang-orang yang mungkin membutuhkan perlengkapan shalat baru atau untuk mereka yang ingin meningkatkan ibadah mereka selama bulan Ramadan dan Lebaran.

Baca Juga : 11 Rekomendasi Buku Tentang Pernikahan dalam Islam Terbaik

Selain mudah ditemukan tempat perbelanjaan offline ataupun online, ide hampers Lebaran yang satu ini juga berguna bagi orang yang akan dihadiahkan.

Hampers Al Quran A6

Hampers Lebaran,

Seperti rekomendasi hampers yang satu ini isi nya lengkap dengan perlengkapan ibadah. Ada hampers lebaran Al Quran lebaran murah di Jakarta isi hampersnya terdiri dari :

  • Al Quran terjemah dan tajwid warna A6
  • Tasbih Mutiara 33 Butir
  • Sejadah Muka Bludru (Travel Size)

Terdapat beberapa pilihan warna yaitu Maroon, Biru, Coklat Tua, Coklat muda, Abu-Abu, Hitam

Hampers Lebaran ini dikemas dengan kemasan menarik tanpa repot mengemasnya sendiri di rumah. Mudah dan praktis untuk dibagikan ke kerabat, keluarga, dan orang-orang tersayang lainnya.

Hampers Lebaran,

Selain itu Lebih menghemat waktu dan biaya. Tasbihnya yang terdiri dari 33 butir lebih nyaman di genggam. Bahan sajadah ringan, mudah dibawa saat bepergian.

Sajadahnya pun mempunyai motif dan warna yang menarik cocok untuk dijadikan hadiah, bingkisan oleh oleh haji, umroh, souvenir pernikahan, souvenir tahlilan, dll

Pas banget jadi hadiah untuk pria dan perempuan,  jelas bermanfaat, unik, ga perlu bungkus-bungkus sudah di packing cantik. Pastinya harga murah,  yuk jadikan hadiahmu lebih bermanfaat dengan hampers Al Quran.

2. Hampers Al Quran

Hampers Lebaran,

Di samping peralatan ibadah, kamu dapat mengirimkan bingkisan berisi kitab suci Al Quran. Setiap umat muslim tentu membaca ayat suci dalam Al Quran selama bulan suci Ramadhan.

Jadi, kitab suci Al Quran menjadi salah satu isi hampers lebaran terbaik bagi orang-orang terdekat. Sebagai pelengkap, tasbih dan alat hitung dzikir digital juga menjadi isi bingkisan yang tepat.

Seperti salah satu rekomendasi produk dibawah cocok untuk kamu jadikan gift hampers untuk teman terdekat kamu Al Quran dengan cover menarik yang dapat disesuaikan dengan keinginan kamu.

Baca Juga : Rekomendasi Al Quran Praktis Yang Mudah Dibawa Kemana-mana

Juga disertai tasbih mutiara 33 butir dengan tambahan packing Box Exclusive yang dapat membuat desain hampers lebih menarik serta terlihat elegan. Pilihan isi halaman Al Quran yang dilengkapi dengan Terjemah Tajwid warna.

Memiliki banyak keistimewaan lainnya yaitu disertai tema penjelasan kandungan ayat, asmaul husna, doa sujud tilawah, pedoman transliterasi arab latin, daftar ayat sajdah, dan khat rasm ustmani standar Kemenag RI

3. Hampers Buah Kurma

Hampers Lebaran,

Kurma adalah butir yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Oleh karena itu, hampers yg berisi berbagai jenis buah kurma, baik lokal maupun impor, bisa menjadi pilihan yang baik untuk menyampaikan energi setelah seharian berpuasa.

Rasulullaw SAW memberikan anjuran kepada umat muslim untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil di saat berbuka puasa.

Kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga isi hantaran Idul Fitri juga bisa berupa kurma. Kamu bisa memilih beragam jenis kurma dengan kualitas terbaik.

Kamu juga bisa menjadikan kurma sebagai rekomendasi hampers yang cocok untuk pemberin ke saudara. Karena dengan mengkosumsi kurma banyak manfaat untuk kesehatan yaitu :

  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Mencegah risiko diabetes
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Mencegah anemia, dll.

4. Hampers Produk Halal

Hampers ini berisi aneka produk makanan atau minuman yang memiliki sertifikasi halal, seperti makanan ringan, sirup atau minuman dalam kemasan, saus, dan lainnya.

Hampers ini akan menjadi pilihan yang baik untuk memberikan kepastian kepada penerima bahwa produk yang mereka konsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

5. Hampers Kesehatan

Hampers Lebaran,

Hampers ini berisi produk-produk kesehatan, seperti madu, herbal, susu kambing, atau suplemen, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh, terutama setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Hampers ini akan menjadi pilihan yang bijaksana untuk memberikan perhatian pada kesehatan penerima. Konsumsi madu membawa segudang manfaat bagi tubuh selama menjalani puasa.

Selain madu, air zamzam juga mampu menjaga kesehatan umat muslim dalam beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, hantaran berisi madu dan air zamzam akan sangat bermanfaat bagi orang terkasih selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

6. Hampers Fashion

Hampers ini berisi pakaian atau aksesori fashion, seperti baju, kerudung, atau jam tangan. Hampers ini bisa menjadi pilihan yang modis dan bergaya untuk memberikan kesan yang pada Lebaran dan merayakan momen yang spesial bersama keluarga dan teman.

Itulah beberapa rekomendasi hampers Lebaran yang bisa kamu pertimbangkan. Pilihlah hampers yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan penerima, serta anggaran yang Anda miliki.

Jangan lupa untuk selalu perhatikan waktu dan keamanan pengiriman parcel karena memberikan parcel lebaran merupakan kesempatan untuk bersilaturahmi secara langsung. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak dapat berkunjung langsung, misalnya karena jarak.

Tips untuk Mengetahui Keamanan Pengiriman parcel

Hampers Lebaran,

  • Pertama, Pastikan dahulu jenis pengiriman yang disediakan oleh penjual online. Terlebih Jika Anda hendak mengirimkan parcel ke luar kota. Beberapa penjual hanya bisa mengirimkan barang melalui kurir instan seperti ojek online. Jika demikian, parcel tersebut hanya dapat diterima oleh orang yang tinggal di kota yang sama dengan penjual.
  • Kedua, Pastikan packaging-nya aman. Jika akan mengirimnya ke luar kota, Anda dapat me-request bubble wrap ekstra atau packing kayu untuk barang pecah belah.
  • Ketiga, Perhatikan waktu pengiriman barang. kantor ekspedisi dan kurir instan akan kebanjiran pesanan menjelang hari raya Lebaran. Jika mengirimkan hampers terlalu mepet, ada kemungkinan paket Anda akan sampai lebih lama atau mungkin setelah Idulfitri. Pesanlah barang setidaknya dua minggu sebelum hari raya agar barang sampai tepat waktu.

Menjelang hari raya, kamu bisa mengenali contoh hampers lebaran yang dapat menginspirasimu dalam memberikan bingkisan untuk orang terkasih. dengan begitu, perayaan Idul Fitri akan lebih bermakna dengan kegiatan berbagi kepada sesama.

Nah agar makin mudah tips tadi di terapkan di rizkybarokah.id menyiapkan banyak rekomendasi hampers yang bisa kamu jadikan gift untuk keluarga maupun orang tersayang.

Semoga rekomendasi ini membantu Anda dalam memilih hampers yang tepat untuk merayakan Lebaran!

Nuzulul Quran Pengertian Beserta Amalan Keutamaanya

Malam Nuzulul Quran ialah malam Istimewa yang digunakan untuk memperbanyak amalan dan doa. Lantas apa saja amalan yang sebaiknya dilakukan pada malam suci ini?

Dalam memahami peristiwa turunnya kitab suci Alquran, umat Islam akan diperkenalkan dengan istilah Nuzulul Quran. Menurut sejarah yang diyakini para alim ulama, pedoman bagi Muslimin tersebut tidak datang sekaligus, tetapi bertahap

Pengertian Nuzulul Quran

Nuzulul Quran,

Dikutip dari detik.com Nuzulul Quran merupakan waktu diturunkannya Al-Qur’an sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, melalui Malaikat Jibril.

Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadhan. Al-Quran pertama kali hadir di 17 Ramadan ketika Rasulullah berusia 40 tahun (sekitar 608-609 Masehi).

Pada masa itu, beliau sedang berdiam diri di Goa Hira (sekitar 5 kilometer dari Mekkah) dan didatangi Jibril. Ramadhan tahun ini, malam Nuzulul Quran jatuh pada 8 April 2023.

Sebelum peristiwa agung tersebut, beberapa petunjuk sebagai isyarat kenabian Muhammad juga mulai nampak, seperti mimpi. Pandangan itu didasarkan oleh riwayat Imam Bukhari dan Aisyah.

Bulan Ramadan dianggap sebagai waktu turunnya Al-Quran sesuai dengan Surat Al-Baqarah ayat 185. Sedangkan malaikat yang membawa wahyu diwakili oleh Jibril menurut kesepakatan mufassirin sebagaimana Surat An-Nahl ayat 102 dan Surat AS-Syura ayat 193.

Ada beberapa perbedaan pendapat terkait wahyu yang pertama kali diterima Rasulullah. Sejumlah ulama meyakini wahyu tersebut adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5, Surat Al-Muddatsir (HR. Imam Bukhari dan Muslim), atau Surat Al-Fatihah (riwayat munqati).

Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan saat malam nuzulul quran

Dikutip dari laman NU Online, berikut ini 5 Amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi malam Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran,

1. Membaca Al-Qur’an

Sesuai namanya, malam Nuzulul Quran sebaiknya diisi dengan tadarus atau membaca Al-Quran. Ketua PCNU Sumedang, H. Sa’dullah bahkan menyebutkan bahwa membaca Al-Quran adalah amalan terbaik di malam 17 Ramadhan ini.

“Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Qur’an yaitu, pertama istiqamah membaca Al-Quran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan Ramadhan,” kata Sa’dullah.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan membaca Al-Quran yang diriwayatkan oleh an-Nu’man Ibnu Basyir:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Berikut ada beberapa rekomendasi Al Quran yang cocok untuk tadarusan sambil menghatamkan bacaan Al Quran kamu.

Al Quran Hafazan Perkata Latin

Nuzulul Quran,

Al Quran Hafalan ini ialah hafalan super mudah dengan dilengkapi 8 blok dengan 2 warna yang berbeda dalam 1 halaman. Dilengkapi pula dengan adanya transliterasi latin terpisah. Al Quran dengan Rasm Utsmani standar Indonesia. Selain itu lengkap juga dengan Terjemah Perkata dan tanda waqaf ibtida/jeda terus

Spesifikasi :

  • ukuran A5 ( 15 x 21 cm )
  • Kertas HVS
  • 617 halaman
  • Berat 650 gram
  • Penerbit Al-Mubarok

Ada beberapa keistimewaan lainnya dari alquran ini yaitu dilengkapi dengan cara menghafal 8 blok 2 warna. Disertai awal ayat dan nomor ayat memudahkan menghafal posisi ayat. Terdapat kolom murojaah, doa khatam Al Quran dan asmaul husna

Al Quran At Tibyan

Nuzulul Quran,

 

Mushaf madinah At Tibyan merupakan mushaf yang dicetak untuk umat muslim yang terbiasa membaca Al Quran dengan khat madinah.

Dicetak dengan ukuran sedang sehingga mudah dan simple dibawa kemana-mana, dengan kertas QPP (Quranic Premium Paper) yang tahan hingga 100 tahun, dan dengan tulisan yang lebih terang dan jelas.

Spesifikasi Al Quran

  • Penerbit: Al Mubarok Jakarta
  • Ukuran: B6 / 13 cm x 18 cm
  • Berat: 400 gr
  • Cover: Hard Cover Exclusif
  • Isi: Kertas QPP ( Quranic Premium Papper )

Kelebihan lainnya, Al-Qur’an At Tibyan ini mempunyai Bingkai dan tata letak yang sejuk di mata, Sebagaimana Mushaf asli Madinah.

2. Melakukan I’tikaf

Nuzulul Quran,

Selain membaca Al-Quran, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak melakukan i’tikaf di masjid. Yaitu kegiatan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“harus memperbanyak i’tikaf, selama i’tikaf bacalah Al-Qur’an atau dzikir lainnya,” ungkap Kiai Sa’dullah.

Hal ini sebagaimana anjuran kebiasaan Rasulullah beri’tikaf di bulan Ramadhan.

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَسَافَرَ سَنَةً فَلَمْ يَعْتَكِفْ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

Dari Ubay bin Ka’ab r.a. berkata :

“Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beri’tikaf, lalu di tahun berikutnya beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”.

(Hadis Hasan, riwayat Abu Dawud: 2107, Ibn Majah: 1760, dan Ahmad: 20317).

3. Melaksanakan Shalat Malam

Nuzulul Quran,

Amalan Malam Nuzulul selanjutnya yang juga dianjurkan adalah melaksanakan shalat malam. Sholat malam ini bisa berupa shalat tahajjud ataupun shalat sunnah lainnya.

Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar Pondok Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah Semarang, menyebutkan terdapat banyak sekali keutamaan melaksanakan shalat malam.

Diantaranya :

  • Shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat maktubah (5 waktu).
  • Memiliki keutamaan layaknya sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia).
  • Menjadi ciri khas orang-orang shalih.
  • Allah membanggakan hambanya yang melakukan shalat tahajud kepada para malaikat.
  • Semua doa kebaikan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah swt.

Berikut ada salah satu rekomendasi buku fiqih shalat lengkap dengan panduannya.

Buku Fiqih Sholat

Nuzulul Quran,

 

Buku “Fiqih Shalat berdasarkan Al-Quran serta AS-Sunnah” ini adalah salah satu pedoman untuk meraih enak dan nikmatnya shalat sesuai dengan tuntunan syariat

Tidak diragukan lagi bahwa shalat merupakan penyejuk mata bagi mereka yang mencintai Allah, santapan ruhani bagi para ahli Tauhid.

Ujian bagi orang-orang yang jujur dan timbangan bagi para peniti kebenaran, serta rahmat yang Allah hadiahkan bagi para hamba-Nya.

Spesifikasi buku :

  • Penerbit : Jabal
  • Penulis: Sayyid Sabiq
  • Ukuran: 15,5 x 24 cm
  • Cover : soft
  • Kertas : Imperial

4. Berdoa

Dikutip dari laman Yatim mandiri.org, amalan malam nuzulul Quran ini akan memberikan ketentraman hati dan jiwa. Adapun doa khusus malam Nuzulul Qur’an adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ نَوِّرْ قُلُوبَنَا بِتِلاوَةِ الْقُرْآن، وَزَيِّنْ أَخْلَاقَنَا بِجَاهِلِ الْقُرْآن، وَحَسِّنْ أَعْمَالَنَا بِذِكْرِ الْقُرْآن، وَنَجِّنَا مِنَ النَّارِ بِكَرَامَةِ الْقُرْآن، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِ الْقُرْآن.

Arab latin:

Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur’an, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til quraan.

artinya: “Ya Allah sinari hati kami karena membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Quran”.

5. Berdzikir

Nuzulul Quran,

Amalan terakhir yang juga bisa dilakukan pada malam Nuzulul Quran adalah berdzikir. Yakni membaca puji-pujian untuk mengingat dan mengagungkan Allah SWT.

Adapun keutamaan dalam berdzikir di setiap keadaan termasuk pada malam nuzulul quran, sebagaimana dikutip dari laman muslim.or.id, Allah SWT berfirman;

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya :

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab (Al-Qur’an). dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat mencegah dari perbuatan-perbuatan fahisyah (keji) dan munkar. dan sungguh, dzikrullah (mengingat Allah) itu lebih akbar (keutamaannya dibanding ibadah-ibadah lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-‘Ankabut: 45)

Begitu juga dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan At-Tirmidzi rahimahullah telah meriwayatkan dan menshahihkan (hadis),

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ، أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ، قَالَ: «لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ»

Artinya :

“Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seseorang berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku, maka kabarkanlah kepadaku akan sesuatu yang aku (bisa selalu) berpegang dengannya. (beliau shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda, ‘(Hendaknya) lisanmu sentiasa basah (rathban) dengan dzikrullah (berdzikir kepada Allah).” (HR. At-Tirmidzi)

Berikut ada salah satu rekomendasi buku dzikir pagi petang yang cocok dan mudah untuk di bawa kemana-mana.

Dzikir pagi dan petang

Nuzulul Quran,

Buku ini sengaja dibuat dalam ukuran sangat kecil di antara tujuannya adalah agar bisa muat disaku.

Dalam buku ini juga dilengkapi bacaan latin sehingga lebih memudahkan bagi para pembaca yang masih kurang terbiasa dengan tulisan arab.

Semakin Menambah kelengkapan buku ini, juga dilengkapi dengan dzikir setelah shalat.

Spesifikasi Buku :

  • Penulis : Sa’id 500 Bin Ali Wahf Al Qathani
  • Penerbit: Pustaka Arafah
  • Ukuran : 7x10cm
  • Tebal : 70 Hal

“Hai orang orang yang beriman , berdzikir lah(dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyak nya. dan bertasbihlah kepada Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab :41-42)

Hikmah Nuzulul Quran

Nuzulul Quran,

Beramal saleh pada malam turunnya Al-Quran merupakan amalan yang baik. namun, melaksanakan kebaikan juga disebut mulia pada sepuluh hari akhir bulan Ramadan.

Pemberian amanah Allah kepada Rasulullah dalam wujud Al-Quran dinilainya memiliki hikmah besar. Beberapa diantaranya ialah :

  • Penguatan hati Nabi Muhammad dari cacian kafir para kaum Quraisy terhadap kitab suci umat Islam.
  • Mempermudah hafalan beliau, sebagai bantahan atas tuduhan orang yang menentang, jenjang syariat Allah, dan bukti bahwa Al-Quran adalah mukjizat.

Keutamaan Nuzulul Quran

Nuzulul Quran,

Keutamaan Nuzulul Quran sangatlah penting bagi umat Islam, karena hal ini menandakan bahwa Al-Quran sebagai kitab suci yang dijadikan sebagai pedoman hidup umat Islam turun ke dunia ini untuk menjadi petunjuk bagi manusia.

Beberapa keutamaan Nuzulul Quran antara lain:

  • Menandakan awal dimulainya wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Malam Lailatul Qadr merupakan malam yang penuh berkah dan keutamaan, karena di dalamnya terdapat kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT.
  • Nuzulul Quran juga menandakan bahwa Al-Quran adalah sumber petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
  • Amal ibadah yang dilakukan memiliki nilai yang sangat besar dan pahala yg besar pula, sehingga malam ini sangat dihargai oleh umat Islam.
  • Nuzulul Quran mengingatkan umat Islam bahwa Al-Quran bukanlah kitab yang turun hanya untuk dibaca, tetapi harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memperingati keutamaan Nuzulul Quran, umat Islam biasanya melakukan ibadah malam dan membaca Al-Quran, serta melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya seperti sedekah dan shalat tarawih.

Kapan Malam Lailatul Qadar? Berikut Pengertian Makna Serta Keutamaan dari Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat Istimewa dan mulia bagi Al-Quran. Hal itu disebabkan karena pada malam ini lah Al-Quran pertama kali diturunkan oleh Allah SWT dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al Qadr ayat 1

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.”

Umat Islam menantikan Lailatul Qadar karena ayat-ayat pertama Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW lewat malaikat Jibril di malam itu.

Lailatul Qadar kemudian disebut sebagai malam yang penuh kemuliaan, indah, dan lebih baik dari seribu bulan. Umat Islam akan mendapatkan pahala ibadah selama seribu bulan apabila mengerjakan ibadah di malam tersebut.

Berikut ada penjelasan tentang malam dan Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar,

Makna Malam

Menurut buku berjudul jaminan mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, malam secara ketentuan syariat adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.

Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Alquran, “kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam.” [QS. Al Baqarah: 187].

Baca Juga : 10 Rekomendasi Al-Quran Terjemahan dan Tajwid Lengkap

Makna Qadar

Malam Lailatul Qadar,

Istilah qadar punya banyak sekali makna dan muncul berkali-kali dalam Alquran juga dengan makna yang berbeda-beda, bergantung konteks atau siyaq-nya.

Salah satunya adalah Kemuliaan – Penggunaan kata al-qadaru yang merujuk pada makna kemuliaan dapat dijumpai pada surat Az Zumar ayat 67, “Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya.”

Malam lailatul qadar bisa diartikan mulia karena bertepatan dengan sebagai malam diturunkannya Alquran. Selain itu, Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-Mughni menyebutkan bahwa malam qadar disebut sebagai malam penetapan karena malam itu Allah SWT menetapkan segala sesuatu untuk tahun tersebut.

Kapan Lailatul Qadar?

Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyampaikan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang Istimewa. Cholil menjelaskan, Lailatul mempunyai arti malam, sementara Qadar memiliki arti mulia.

Pada malam itu Allah SWT memuliakan hamba-Nya yang mendapatkan Lailatul Qadar dengan pahala yang lebih baik daripada seribu bulan atau 84 tahun.

Ia menuturkan, Lailatul Qadar akan terjadi di tanggal-tanggal ganjil, seperti 21, 23, 25, 27, dan 29. “menurut pendapat ulama di tanggal-tanggal ganjil di bulan Ramadhan. Tentu di malam hari,” ujarnya.

Berdasarkan awal Ramadhan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada:

Malam 21 Ramadan: 11-12 April 2023
Malam 23 Ramadan: 13-14 April 2023
Malam 25 Ramadan: 15-16 April 2023
Malam 27 Ramadan: 17-18 April 2023
Malam 29 Ramadan: 19-20 April 2023

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar,

1. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, damai, dan tidak panas udaranya.

Rasulullah SAW bersabda:

إنها ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تجري على الناس رحمة فيها

“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. pada malam itu turun rahmat kepada manusia.” (HR. Ahmad)

2. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh cahaya, baik di langit maupun di bumi.

Rasulullah SAW bersabda:

إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة

artinya : “Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. tidak ada malam yang menyerupainya.” (HR. Ahmad)

3. Malam Lailatul Qadar ialah malam di mana diturunkan malaikat dan Jibril Alaihi Salam ke bumi dengan izin Allah SWT dari segala urusan.

Hal ini menunjukkan bahwa malam tersebut adalah malam yang Istimewa dan penuh berkah. Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

artinya : “pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)

4. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang banyak terkabulnya doa.

Rasulullah SAW bersabda:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

artinya : “Barangsiapa yang shalat di malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. dan barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yg telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang di pagi harinya, seperti matahari yang terbit tanpa sinar yang menyilaukan, atau langit yang cerah tanpa awan.

Rasulullah SAW bersabda:

إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع

artinya : “Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. di pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Baca Juga : Rekomendasi Buku Kultum Lengkap Saat Ramadhan

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar,

Ada beberapa keistimewaan yang didapat ketika Lailatul Qadar tiba. Berikut sejumlah keistimewaan tersebut.

1. Dosa-dosa diampuni

salah satu keistimewaan yang menghampiri saat Lailatul Qadar adalah diampuninya dosa-dosa apabila umat Islam mengharapkan pahala dari Allah dan melakukan ibadah.

2. Dicatatkannya takdir tahunan Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Beberapa ulama punya penafsiran bahwa malam tersebut berkaitan dengan kehidupan makhluk, seperti rezeki, untung baik, hidup, mati, untung buruk, dan lainnya.

3. Doa-doa dikabulkan

Keistimewaan lain dari Lailatul Qadar adalah doa-doa yang tidak diterima pada waktu lain akan diterima ketika malam ini. oleh sebab itu, Muslim yang mengharap Lailatul Qadar wajib memperbanyak shalat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmat Allah.

Selain Keistimewaan yang bisa di dapat, malam lailatul qadar juga memiliki beberapa keutamaan yaitu diantaranya

Keutamaan Malam Lailatul Qadar :

Malam Lailatul Qadar,

1. Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan

Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah.

Bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

2. Malam Diturunkannya Alquran

llah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya.

{وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ}

“dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: dua-3).

3. Malaikat Jibril bersama Para Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi.

Allah SWT berfirman:

{تَنزلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ}

“pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (Al-Qadar: 4)

4. Malam Keselamatan Malam Nuzulul Quran

Disebut dengan malam yang penuh keselamatan. artinya “untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4) Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan.

Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna

5. Ditakdirkannya semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki

Di malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Ad’ Dukhan: 4) Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.

6. Salam Malaikat kepada ahli Masjid

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 5) Sa’id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi.

Sehubungan dengan makna firman-Nya: Untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 4-5).

Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid hingga fajar terbit.

Demikian penjelasan mengenai keutamaan serta keistimewaan  malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Semoga sahabat muslim bisa selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah serta kebaikan.

Mengenal Arti Zakat Fitrah Dan Waktu Yang Tepat Untuk Membayarnya

Sebelum mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah, berikut ada sedikit penjelasannya.

Pengertian Zakat

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu di bulan Ramadan atau sebelum salat Idul Fitri. Zakat ini wajib dikeluarkan oleh setiap muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan sebagai bentuk solidaritas sosial dengan orang-orang yang membutuhkan.

Sedangkan dari sumber Baznas Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan di bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Buku Panduan Shalat Lengkap

Sebagaimana disebutkan dalam hadist Ibnu Umar ra, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan , kecil maupun besar. beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Dari pengertian di atas bisa menjadi salah satu bentuk ajaran islam untuk selalu menolong orang-orang di sekitar.

Pengertian tadi juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu, membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.

Berapa Besaran yang wajib dikeluarkan?

Zakat Fitrah,

Setiap orang yang wajib membayar zakat yaitu besarannya adalah beras atau  makanan pokok seberat 2,5 KG atau 3,5 liter per jiwa. Zakat ini wajib ditunaikan bagi setiap jiwa.

Zakat ini dibayarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras, gandum, tepung, atau bahan makanan lain yang biasanya dikonsumsi dalam masyarakat setempat.

Para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.

Syarat Membayar Zakat

Zakat Fitrah,

Berikut syarat yang harus dipenuhi oleh seorang muslim yang wajib membayar zakat.

  1. Beragama Islam dan merdeka.
  2. Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya sesaat.
  3. memiliki harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.

Ada juga umat Islam yang tidak diwajibkan mebayar zakat, namun diperbolehkan menunaikannya, diantaranya :

  1. Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan.
  2. Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadhan.
  3. Orang yg baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadhan.

Penerima Zakat

Zakat Fitrah,

Selain syarat menunaikan, tata cara menunaikan zakat juga termasuk soal kepada siapa zakat diberikan.

Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentuan ada delapan golongan orang yang menerima zakat.

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

artinya:

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Apabila dijabarkan maka orang-orang yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut.

  1. Fakir, orang yang hampir tidak mempunyai apa-apa sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok hidup.
  2. Miskin, orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
  3. Amil, orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  4. Mualaf, orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
  5. Riqab, budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
  6. Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
  7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
  8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Kapan waktu yang tepat untuk membayar fitrah?

Zakat Fitrah,

Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri (saat sebelum khatib naik mimbar).

sahabat Rasul meriwayatkan hadis yang mengajarkan waktu pembayaran zakat fitrah.

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ

artinya:

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Amru bin Muslim Abu Amru Al Khaddza’ Al Madani] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi’ As Sha`igh] dari [Ibnu Abu Zannad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi’] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat shalat) pada hari raya idul fitri. Abu ‘Isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat shalat.

(HR. Tirmidzi: 613)

Dari hadis tersebut, dikatakan zakat fitrah sebaiknya dilaksanakan sebelum salat Idul Fitri. Namun, ada baiknya juga zakat fitrah segera dibayarkan sebelum hari raya supaya kewajiban terpenuhi lebih cepat dan lembaga amil zakat memiliki saat yang cukup untuk membagikannya ke pihak yang berhak menerima.

Mengetahui waktu pembayaran zakat sangat penting karena terlewat dari waktu tersebut maka zakat fitrah yang dibayarkan tidak sah.

Namun apa jadinya jika kita lupa untuk membayar zakat fitrah?

Dilansir dari rumaysho.com hukum bagi yg telat dan lupa bayar zakat fitrah seperti dalam hadits. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan,

مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

“Barang siapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat, maka zakatnya diterima. Barang siapa yang menunaikannya sesudah shalat, maka itu hanya dianggap sebagai sedekah (biasa) di antara berbagai sedekah.”

(HR. Abu Daud, no. 1609 dan Ibnu Majah, no. 1827. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Barang siapa menunaikan zakat fitrah selesainya shalat Id tanpa ada udzur, maka ia berdosa. Inilah yang menjadi pendapat ulama Malikiyah, Syafiiyah, dan Hanabilah.

Namun, seluruh ulama pakar fikih sepakat bahwa zakat fitrah tidaklah gugur setelah selesai waktunya, karena zakat ini masih harus dikeluarkan.

Zakat tersebut masih menjadi utang dan tidaklah gugur kecuali dengan menunaikannya. Zakat ini adalah hak sesama hamba yang mesti ditunaikan.

Kesimpulannya, zakat fitrah yang telat dan lupa dibayarkan tetap ditunaikan karena termasuk hak orang yang berhak. Nah itulah sedikit penjelasan dan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah, semoga membantun dan bermanfaat.

6 Ciri Wanita Penghuni Surga yang Wajib Kamu Tahu!

Wanita Penghuni Surga yang Wajib Kamu Tahu Serta Ciri-Cirinya

Di dalam Islam, kaum wanita sangat dimuliakan. Bahkan, mereka pun diberi kemudahan untuk masuk surga dibandingkan kaum adam.

Hal ini sudah dijanjikan oleh Allah Swt melalui hadis Nabi Saw berikut:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Bila seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), dan benar -benar menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.”

(HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Baca Juga : 11 Rekomendasi Buku Sejarah Islam Terbaik 2022

Sebagai seorang wanita muslim yang memiliki sifat serta lahiriah berbeda dengan kaum pria, maka juga terdapat perbedaan dalam amalan yang dilakukan supaya bisa mendapatkan surga seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad Saw.

Namun ada pula yang mengatakan bahwa kaum wanita adalah penghuni neraka terbanyak didasarkan dalam hadits berikut ini:

Hadits dari Abdullah bin Umar r.a. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda

“Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian, perbanyaklah memohon ampunan, sesungguhnya aku melihat sebagian besar kalian adalah penghuni neraka.”

Seorang wanita di antara mereka bertanya,

“Wahai Rasulullah, mengapa sebagian besar kami penghuni neraka? beliau menjawab, “sebab kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami. aku melihat orang yang lemah akal dan agamanya di antara kalian lebih banyak daripada yang memiliki hati nurani.”

(HR. Muslim)

Sebetulnya hadits tersebut sudah cukup menjelaskan, mengapa banyak kaum wanita yang masuk neraka, di samping menawarkan petunjuk bagaimana cara untuk menghindari hal tersebut.

Berpedoman pada kedua hadits yang memiliki dua sudut pandang berbeda tersebut, maka dijabarkanlah secara lebih jelas, seperti apakah figur dan sosok wanita penghuni surga maupun neraka, berikut ciri-ciri dan contohnya.

Lalu diuraikan juga beberapa poin penting dan amalan sederhana yang bisa dilakukan oleh para muslimah agar lebih mudah menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, meskipun sedang dalam kondisi haid sekalipun.

Semua ini semakin membuktikan betapa banyaknya kemudahan yang diberikan oleh Allah Swt. Bila ingin menggapai surga-Nya.

Berikut terdapat rekomendasi buku ada surga di Setiap wanita yang bisa kamu jadikan referensi buku bacaan kamu.

Ada Surga di Setiap Wanita

Wanita Penghuni Surga,

Penulis: Muhammad Yassir
Penerbit: Pustaka Al Kautsar
ukuran: 20,5 x 20,5 cm
Berat: 510 gram
Tebal: 228 laman

Ada surga di setiap wanita, karena pada diri setiap wanita menempel kuat fitrah suci dan reflek-reflek luhur seperti kelembutan, naluri mencintai, menyayangi dan memberi secara total, pemalu, perhatian, tanggung jawab, ketulusan, kesemuanya merupakan sifat-sifat luhur yang bisa menjadi jalan baginya ke surga.

Buku, “ada surga di Setiap wanita” Ini, tentang wanita-wanita biasa namun memiliki akhlak dan perangai yang dirindu surga, seperti pemalu, merespon perintah dengan cepat, dermawan, ahli ibadah, semangat thalabul ilmi, ikhlas, beramal dalam diam, yakin dengan Islamnya, tawakal.

Mereka wanita-wanita yang barangkali kamu tidak terlalu mengenalnya, karena nama mereka jarang diekspos sejarah. namun, mereka seperti emas bernilai yang menjadi influencer kebaikan yang patut dicontoh wanita masa kini.

Buku ini menjadi bacaan ringan di saat senggang dalam rangka menyelami jejak wanita-wanita emas dengan kebaikan-kebaikannya yang pernah dihadirkan literature sejarah Islam. Buku ini penuh ilmu, adab dan etika, pelajaran hidup serta wawasan khususnya wanita masa kini.

Ciri-ciri wanita penghuni surga seperti yang sudah dijelaskan di dalam hadits berikut ciri-ciri wanita penghuni surga.

Wanita Penghuni Surga,

1. Wanita Muslim yang Menegakkan Sholat Wajib Lima Waktu

Salah satu ciri-ciri wanita penghuni surga adalah menegakkan sholat wajib 5 waktu. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

artinya: “apabila seseorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu sukai.” (HR Ahmad 1/191).

2. Wanita yang Menjaga Dirinya

Ciri wanita penghuni surga yang kedua adalah wanita yang menjaga diri. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

artinya: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang Jika dipandang akan menyenangkannya, Jika diperintah akan mentaatinya dan Jika dia pulang si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR Abu Dawud).

Hadits di atas menjelaskan bahwa wanita penghuni surga adalah wanita yang menjaga diri dari berbuat haram dan selalu berbakti kepada Allah serta suaminya. Istri tak harus taat atas suruhan dan arahan suami, yang bertentangan dengan hukum Allah SWT.

3. Selalu Menjaga Aib Keluarga

di dalam Islam, aib adalah sesuatu yang harus ditutupi dan tak boleh diumbar apalagi disebarluaskan. Aib diri sendiri, aib pasangan, hingga aib keluarga harus selalu dijaga dan ditutupi sebaik mungkin.

Tentunya, wanita yang pandai menutupi aib suami dan aib keluarga pun sangat dicintai Allah Swt.wanita yang pandai menjaga aib maka ganjarannya adalah surga.

4. Wanita yang Taat Pada Suaminya

wanita penghuni surga artinya perempuan yg mampu taat pada suaminya dan selalu menjaga kesucian diri dan harta suami.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. di mana Jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “aku tidak dapat tidur sebelum kamu ridha.” (HR An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287).

5. Selalu Memiliki Prasangka yang Baik

Prasangka buruk atau suudzon adalah sifat setan dan awal dari berbagai penyakit hati. Oleh karena itu, sifat ini harus dihindari dan kita harus senantiasa memiliki prasangka yang baik. Hal ini pun sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 12.

Jadi, seorang wanita salihah harus senantiasa berprasangka baik pada siapapun, termasuk kepada suaminya.

6. Bersikap Sabar

Seorang wanita yang ingin masuk surga pula wajib meneladani seluruh perilaku serta sifat Nabi Saw. Salah satunya yaitu memiliki sifat sabar. Tabah secara sederhana berarti menerima segala takdir Allah menggunakan lapang dada sekaligus tetap bertawakal kepada-Nya.

Setelah membaca buku ini, InsyaAllah para muslimah akan menjadi lebih optimis pada menjalani kehidupannya, karena asa buat meraih surga-Nya sangat terbuka lebar sepanjang mereka mempunyai keimanan yg teguh dan senantiasa bertakwa pada Allah Swt.

Masuk surga atau tidaknya perempuan, memang menjadi hak Istimewa allah Swt. bukan amal shaleh atau ibadah yg mengakibatkan perempuan masuk surga. Namun rahmat dan keridhaan Allah-lah yg mengakibatkan perempuan menjadi penghuni surga      .

Nah itulah salah satu buku bacaan dan juga ciri-ciri dari wanita penghuni surga

telah membeli
45 minutes ago