Perjalanan Hidup Rasul – Sirah Nabawiyah

Sirah nabawiyah merupakan sejarah perjalanan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baik sebelum diangkat menjadi Rasul juga sesudah diangkat sebagai Rasul, hingga wafatnya beliau.

Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. dia merupakan keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah laki-laki blesteran Iraq (Ibrahim) serta Mesir (Hajar), kemudian beliau menikah dengan perempuan Yaman (Arab asli); seorang keturunannya berhijrah ke Bakkah/Mekah (Arab Blesteran), bertempat tinggal di sana dan menikahi salah seorang wanitanya.

Perjalanan Hidup Rasulmempelajari sirah nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan oleh Rasul secara detail serta rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hayati sang Nabi yg penuh warna. perjalanan hidup yang kaya perbedaan makna. perjalanan hayati yang penuh cita rasa.

dan Intisari yg bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu saat Allah turunkan ke dunia ini, dia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, sebab dia merupakan Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah buat mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan serta perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT.

Ini adalah kitab sirah yang paling lengkap serta sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas perihal perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-kitab sirah setelahnya.

tidak ada satu kitab sirah manapun yang ditulis selesainya itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer di Sirah Ibnu Ishaq ini. semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual pada Ibnu Ishaq serta Ibnu Hisyam, 2 penulis buku sirah ini.

dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. oleh sebab itu siapapun yg membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yg tidak ia dapatkan saat membaca buku sirah lainnya.

Berikut Daftar buku Sirah nabawiyah dari berbagai Penerbit:

1. buku Sirah Nabawiyah – Penerbit Al Kautsar

book sirah nabawiah

Harga : Rp.118,000

  • Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
  • ISBN : 9789795920953
  • Cover : Hard Cover
  • laman : 584 page
  • Berat : 900 gr
  • berukuran : 16 x 24,5 centimeter

perjalanan hidup Rasulullah, adalah samudera yang membentang, dengan kebeningan airnya yang kebiruan. di sana tersimpan pesona alami nan kekal Tiada mata yang bosan memandang. Tiada hati yang jemu menikmati.Tiada berhenti orang menyelami. karena sosok dia, ialah pesona sepanjang masa.

buku Sirah Nabawiyah ini mencoba menyajikan pesona-pesona itu. Sebagaibuku yang berhasil meraih juara satu lomba karya tulis tentang Sirah Rasulullah, yg diprakarsai Rabithah Al-Alam Al-Islami.tak terlalu mengherankan Bila karya ini juga memiliki pesona tersendiri untuk dibaca dan dinikmati.

2. buku SIRAH NABAWIYAH SEJARAH hidup NABI MUHAMMAD (UMMUL QURA)

004 AUQ

  • penerbit : Ummul Qura,
  • isi : 864 laman,
  • Cover : hardcover,
  • dimensi :18 x 24,5 cm,
  • berat :1500 gr,

Harga :Rp. 178.000,-

buku tebal mengulas tentang sejarah perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, dari masa kelahiran, peperangan-Nya, perjalanan Isra’ serta Mi’raj, serta banyak lagi (cek daftar isi).

buku 4 in 1 sudah termasuk di dalamnya (CD interaktif, peta zaman Nabi, Tahqiq oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani, dan buku sirah).

3. Sirah Nabawiyah perjalanan hidup Rasul yang Agung – Darul Haq

9df35411a30513fb6707f786536291da

  • Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
  • Penerbit : Darul Haq
  • Tebal : 672 laman (Hard Cover)
  • berukuran : 16 x 24 cm
  • Berat : 1.3 Kilo Gram

Membaca perjalanan hidup Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam seperti yg disajikan dalam buku “perjalanan hidup Rasul yang Agung Muhammad dari Kelahiran sampai dtk-dtk Terakhir”, hendaknya tidak hanya kita jadikan menjadi bahan bacaan serta pengetahuan semata. tetapi disertai dengan meneladani sifat dan kehidupan beliau dalam segala hal, mengambil pelajaran darinya dan berusaha menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

seorang yg menyayangi idolanya pasti sangat antusias buat mengetahui biografi, serta selak beluk idola tadi, bahkan hingga meniru sifat dan juga gaya hidupnya dari bangun hingga tidur kembali.

Dapatkan kini juga buku “perjalanan hidup Rasul yang Agung Muhammad”.

4. SIRAH NABI MUHAMMAD – SYAIKH SHAFIYYURRAHMAN AL-MUBARAKFURI – PENERBIT FATIHA

  • Penulis: Syaikh Shafiyur Rahman Al-Mubarakfuri
  • Penerbit: Fatiha Publishing
  • Tebal: 494 laman
  • ukuran: 17 centimeter x 24 cm
  • Jenis Kertas : HVS 70 gr
  • Cover: Hard Cover model Pilung

Harga : 125.000

Sirah Nabi Muhammad S.A.W, Sejarah Lengkap Kehidupan Nabi Muhammad S.A.W. Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri, yang menyajikan perjalanan hidup Nabi Muhammad s.a.w. sejak dilahirkan sampai wafat, dan melukiskan perjuangan dia dalam menyampaikan risalah Islam secara terinci. Penulisnya menyandarkan kajiannya pada riwayat-riwayat otentik dari pelbagai sumber resmi dan benar.

Kekuatan buku ini selain terletak di kelengkapan dan kesahihan rujukan yang digunakan penulisnya, juga di gaya tuturnya yang mengalir, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami oleh pelbagai lapisan pembaca, dan pemaparan secara kronologis setiap peristiwa dalam kehidupan Rasulullah.

Dilengkapi e-book 10 kisah sahabat yg dijamin masuk surga dan e-book one day one sirah.

Manfaat mempelajari Sirah Nabawiyah

Mengapa kita perlu mempelajari sirah? sebab banyak sekali manfaat serta urgensinya. Adapun berikut enam alasan pentingnya mempelajari Sirah Nabawiyah:

1. Menumbukan Cinta pada Nabi Saw

salah satu syarat kesempurnaan iman ialah mencintai Rasulullah Saw:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari)

dengan mempelajari sirah nabawiyah niscaya akan menghadirkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan sahabat beliau. sebab, dengan mempelajari sejarah dan kisah hidup dia Saw, kita akan lebih mengenal bukan hanya kemuliaan dia namun juga perjuangan serta pengorbanannya.

Rasulullah Saw begitu menyayangi umat sampai selalu mendoakan kebaikan. tidak mau umatnya diazab meskipun sudah menyakiti beliau seperti penduduk Thaif. Doa terbaik dia simpan untuk memberikan syafaat pada umatnya. Bahkan di akhir hayatnya, yg dia khawatirkan adalah umatnya. “Ummati, ummati,” ucap beliau menjelang wafat.

2. Sirah Nabawiyah sumber inspirasi

dengan mempelajari sirah nabawiyah akan menbuka banyak ilham bagi kehidupan kita, dengan Rasulullah Saw menjadi teladan utama.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya sudah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat serta dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)

Apa pun peran kita di dalam kehidup ini, menjadi suami atau ayah, sebagai pedagang, pemimpin, menjadi teman dan lain sebagainya. Kita mampu menerima keteladanan terbaik dari beliau Saw.

3. Memudahkan Ittiba’ Nabi

Sirah nabawiyah memudahkan kita sebagai umatnya mengikuti (ittiba’) Rasulullah Saw dari segala sisi, baik urusan ibadah, kehidupan pribadi, keluarga dan di masyarakat.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ

Katakanlah: “Bila kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah saya (Muhammad), pasti Allah mengasihi serta mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31)

4. Memudahkan memahami Al Quran

mempelajari sirah nabawiyah pula salah satu jalan untuk lebih memahami Al Quran. sebab banyak ayat Al Quran hanya mampu ditafsirkan dan dijelaskan dengan mencermati peristiwa yang dialami Rasulullah Saw (Asbabun Nuzul) dan bagaimana sikap beliau menghadapi peristiwa itu. Sebagaimana tahu ayat berikut:

مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal: 67)

5. Menghimpun Tsaqafah Islamiyah

dengan mempelajari sirah nabawiyah, setiap muslim bisa menghimpun porsi terbesar wawasan dan pengetahuan Islam yang benar baik terkait dengan aqidah, hukum maupun akhlak.

misalnya, kadang seseorang masih mempunyai pemahaman parsial terkait sosok Rasulullah. Bagi mereka yang hanya mendengar kisah Rasulullah terkait zuhudnya, kadang menyimpulkan Nabi itu miskin serta umat Islam harus menghindari kekayaan. Padahal ketika Nabi menikah dengan Sayyidah Khadijah, maharnya 100 ekor unta.

di Madinah, Rasulullah sesungguhnya lebih kaya lagi sebab dia mendapat hak seperlima ghanimah. namun dia memilih menginfakkan harta itu kepada fakir miskin dan dhuafa.

Demikian pula yg hanya tahu Rasulullah dari kisah-kisah perangnya. Mereka kadang alergi dengan kata maaf dan kelembutan karena menganggap semuanya harus diperangi serta disikapi dengan keras. Meskipun Rasulullah punya sifat yang tegas namun dia ialah manusia yg sangat lemah lembut serta bijaksana.

dengan mempelajari sirah nabi, kita bisa menerima gambaran utuh serta wawasan yg benar tentang Rasulullah Saw. juga aqidah dan akhlak yg beliau ajarkan.

6. contoh dalam Dakwah serta Mendidik Umat

dengan mempelajari sirah nabawiyah, kita pula mempunyai contoh hidup bagaimana berdakwah serta mendidik umat. Bagaimana strategi dakwah Nabi pada periode Makkiyah serta Madinah yg pastinya tidak sama. Bagaimana pendekatan dia menghadapi pemimpin kaum, orang yang belum masuk Islam serta orang-orang yg baru masuk Islam.

sehingga dalam kurun waktu kurang lebih 22 tahun, Rasulullah Saw berhasil mengubah jazirah Arab yg dahulunya tanah jahiliyah dan penuh kehinaan sebagai peradaban Islam yang bercahaya.

BIOGRAFI IMAM AL GHAZALI Lengkap Beserta Riwayatnya

Riwayat & BIOGRAFI IMAM AL GHAZALI – Nama lengkapnya Abu Hamid Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al Ghazali, lebih dikenal dengan Al Ghazali. beliau lahir pada kota kecil yang terletak di dekat Thus, Provinsi Khurasan, Republik Islam Irak pada tahun 450 H (1058 M).

Nama Al -Ghazali ini berasal dari ghazzal, yg berarti tukang menunun benang, karena pekerjaan ayahnya artinya menenun benang wol. Sedangkan Ghazali juga diambil dari kata ghazalah, yaitu nama kampung kelahiran Al Ghazali dan inilah yg banyak dipakai, sehingga namanya pun dinisbatkan oleh orang-orang pada pekerjaan ayahnya atau pada tempat lahirnya.

Orang tuanya gemar mempelajari ilmu tasauf, sebab mereka hanya mau makan dari hasil usaha tangannya sendiri dari menenun wol.dan ia juga terkenal pecinta ilmu dan selalu berdo’a agar anaknya kelak menjadi seseorang ulama.

Amat disayangkan ajaranya tidak memberikan kesempatan padanya buat menvaksikan keberhasilan anaknya sesuai do’anya. di mulanya Imam Al Ghazali mengenal tasauf adalah saat sebelum ayahnya meninggal, tetapi dalam hal ini ada dua versi:

1. Ayahnya sempat menitipkan Imam Al Ghazali kepada saudaranya yang bernama Ahmad. ia merupakan seorang sufi, dengan bertujuan buat dididik dan dibimbingnya dengan baik.

2. sejak kecil, Al Ghazali dikenal sebagai anak yg suka menuntut ilmu, sejak masa kanak-kanak, beliau sudah belajar dengan sejumlah guru di kota kelahirannya. Diantara guru-gurunya di ketika itu merupakan Ahmad Ibnu Muhammad Al Radzikani.

kemudian di masa mudanya dia belajar pada Nisyapur juga pada Khurasan, yang di waktu itu adalah salah satu pusat ilmu pengetahuan yg penting di dunia Islam. dia lalu menjadi murid Imam Al Haramain Al Juwaini yg merupakan pengajar besar di Madrasah An-Nizhfirniyah Nisyapur. Imam Al Ghazali belajar teologi, hukum Islam, filsafat, logika, sufisme dan ilmu-ilmu alam.

3. sesuai kecerdasan serta kemauannya yg luar biasa, Al Juwaini lalu memberinya gelar Bahrum Mughriq (laut yang menenggelamkan).Al Ghazali lalu meninggalkan Naisabur sesudah Imam Al Juwaini meninggal dunia di tahun 478 H (1085 M).

BIOGRAFI IMAM AL GHAZALI

kemudian dia berkunjung kepada Nizhdm al- Mar di kota Mu’askar. beliau menerima penghormatan dan penghargaan yang besar , sehingga ia tinggal di kota itu selama 6 tahun. pada tahun 1090 M dia diangkat menjadi pengajar di sebuah Nizhfimiyah, Baghdad. Pekerjaan itu dilakukan dengan sangat berhasil. Selama di Baghdad, selain mengajar, beliau juga menyampaikan bantahan-bantahan terhadap pikiran-pikiran golongan bathiniyyah, islamiyah golongan filsafat dan lain-lain.

sesudah mengajar diberbagai daerah, seperti di Baghdad, Syam serta Naisabur, akhlaknyaia pulang ke kota kelahirannya di Thus pada tahun Empat tahun lamanya Al Ghazali memangku jabatan tersebut, bergelimang ilmu pengetahuan dan kemewahan duniawi.di masa inilah dia banyak menulis kitab -kitab ilmiah dan filsafat.namun keadaan yang demikian tidak selamanya mententramkan hatinya.

di dalam hatinya mulai timbul keraguan, pertanyaan-pertanyaan baru mulai ada, ‘inikah ilmu pengetahuan yg sebenarnya? Inilah kehidupan yang dikasihi Allah?, `Nikah cara hidup yg diridhai tuhan?, dengan mereguk madu dunia sampai ke dasar gelasnya. c904c42b08fa972dcab6958acf2885ca, pertanyaan ada berasal hati sanubarinya.

Keraguan terhadap daya serap indra dan olahan akal benar-benar menyelimuti dirinya. Akhirnya dia menyingkir dari kursi kebesaran i1miahnya di Baghdad menuju Mekkah, kemudian ke Damaskus serta tinggal disana buat beribadah. beliau mulai tentram dengan jalannya di Damaskus, yakni jalan sufi.

beliau tak lagi mengandalkan akal semata-mata, namun pula kekuatan nur yg dilimpahkan tuhan kepada para hamba-Nya yg bersungguh-sungguh menuntut kebenaran.dari Damaskus ia kembali ke Baghdad serta balik ke kampungnya di Thus. di sini beliau menghabiskan hari-harinya dengan mengajar serta beribadah hingga ia dipanggil tuhan ke hadirat-Nya di tanggal 14 Jumadil Akhir tahun 505 H (1111 M) pada usia 55 tahun dengan meninggalkan beberapa anak wanita. dan terdapat pula yg berkata bahwa dia meninggal usia 54 tahun.

Pendidikan Al Ghazali

al ghazali 43

dari mempelajari beberapa filsafat, baik Yunani maupun dari pendapat-pendapat filosof Islam, Al Ghazali mendapatkan argumen-argumen yg tidak kuat, bahkan banyak yang bertentangan dengan ajaran Islam. oleh sebab itu, Al Ghazali menyerang argumen filosof Yunani dan Islam dalam beberapa persoalan.

di antaranya, Al Ghazali menyerang dalil Aristoteles tentang azalinya alam serta pendapat para filosof yg berkata bahwa tuhan tidak mengetahui perincian alam dan hanya mengetahui soal-soal yang besar saja.beliau pun menentang argumen para filosof yang mengatakan kepastian hukum sebab akibat semata-mata, mustahil adanya penyelewengan.

Al Ghazali menerima gelar kehormatan Hujjatul Islam atas pembelaannya yangmengagumkan terhadap agama Islam, terutama terhadap kaum bathiniyyah serta kaum filosof.Sosok imam Al Ghazali mempunyai keistimewaan yg luar biasa.beliau seorang ulama, pendidik, ahlipikir dalam ilmunya dan pengarang produktif. Karya-karya tulisnya meliputi bermacam-macam disiplin ilmu pengetahuan.

Berikut beberapa warisan dari karya ilmiah yang paling akbar pengaruhnya terhadap pemikiran umat Islam:

  1. Maqfishid Al Falisifah (tujuan-tujuan para filosof), karangan pertama yg berisi masalah-masalah filsafat.
  2. Tahfifut Al Faldsifah (kekacauan pikiran para filosof) yang dikarang waktu jiwanya dilanda, keragu-raguan di Baghdad dan Al Ghazali mengecam filsafat para filosof dengan keras.
  3. Mi’yfir Al Ilm (kriteria ilmu-ilmu).
  4. lbya ‘Ulum Ad Din (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama), merupakan karya terbesarnya selama beberapa tahun pada keadaan berpindah-pindah antara damaskus,Yerussalem, Hijfiz dan Thus yg berisi pedoman antara fiqih, tasawaf serta filsafat.
  5. Al Munqidz Min Ad Dialfil (penyelamat dari kesatuan), adalah sejarah perkembangan alam pikiran Al Ghazali serta merefleksikan sikapnya terhadap beberapa bermacam ilmu serta jalan mencapai tuhan.
  6.  Al Malirif Al ‘Aqliyyah (pengetahuan yang rasional).
  7.  Misykat Al Anwar (lampu yg bersinar banyak), pembahasan akhlaq tashawuf.
  8. Minhaj At ‘Abidin mengabdikan diri pada tuhan).beriman kepada allah semua ibadahnya serta amalannya hanya buat tuhan ,sebab itu cara buat mendekatkan dirinya dengan sang khalik.
  9. Al lqtishad fi Al I’tiqad (moderasi dalam akidah).mengikuti ajaran dalam kepercayaan dan agama mereka
  10. Ayyuha Al Walad (wahai anak) mengajarkan tentang akhlak seorang anak dalam akidah islam.
  11. Al Mustasyfa (yg terpilih).orang yang terpilih pada organisasi dalam islam.
  12. Iljam Al ‘Aw-wam ‘an `al kalam : tentang perkataan tuhan kepada insan.
  13. Mizan Al ‘Amal (timbangan amal) perihal akhlak amal seseorang.

Karya-Karya Imam Al Ghazali

talaqqi 1

1/2 abad dari usia Imam al Ghazali dilaluinya pada abad ke lima H. serta hanya lebih kurang 5 tahun, itulah masa hidup Imam al Ghazali yang dihabiskan beberapa lama di Khurasan, Iran (tempat kelahiranya dan pendidikannya). Baghdad, Irak (tempat puncak kelahiran mtelektualnya). Damaskus, al-Quds, Mekkah, Madinah serta kota-kota lain tempat persinggahan dalam pengembaraannya yg panjang buat memenuhi tuntutan spritualnya.

Selama hidup Imam al Ghazali dia menulis lebih dari 70 buku tentang sains, filsafat Islam, serta tasawuf. Imam Al Ghazali menerbitkan bukunya The Incoherence of Philosophers, hal ini ditandai menjadi titik kembali dalam epistemologi Islam. Pandangan skeptisismenya membuat Al-Ghazali membentuk keyakinan bahwa seluruh peristiwa serta hubungan bukanlah produk dari konjungsi material, melainkan kehendak tuhan yang hadir dan langsung.

Karya Imam Al Ghazali lainnya yang paling populer ialah Ihya “Ulum al-Din” atau Kebangkitan Ilmu agama. Karya tadi mencakup hampir seluruh bidang ilmu Islam. Ini termasuk yurisprudensi Islam, teologi, dan tasawuf. kitab tadi menerima banyak komentar positif.

Imam Al Ghazali kemudian menulis versi ringkas dari “The Revivial of Religious Sciences in Persia” dengan judul “Kimiya-yi sa’adat” yang juga dikenal sebagai “The Alchemy of Happiness”. Al-Ghazali menyampaikan impak signifikan kepada para filsuf berasal lintas agama di abad pertengahan. salah satu yang paling terpengaruh adalah St Thomas Aquinas. Al-Ghazali juga memainkan peran utama dalam menggabungkan Sufisme serta Syariah.
h dunia, Al-Ghazali meninggal di 18 Desember 1111.

Biografi Imam Syafii – Pendiri Mazhab Syafi’i Yang Populer

Biografi Imam Syafii, Imam Mazhab dengan Pengikut Terbanyak di Indonesia

iuq5deqyoj85vcnv7gaz

Biografi Imam Syafii Imam Syafi’i merupakan salah satu dari imam mazhab pada ilmu Fikih yg paling banyak diikuti oleh umat Muslim di Indonesia. dia populer sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam atau dianggap dengan Ushul fiqh melalui kitabnya yg berjudul Ar risalah.

Beberapa kitab karangan Imam Syafi’i yang terkenal lainnya adalah Al-Umm, al-Majmu Syarh, Al Muhadzdzhab, Mughni al Muhtaj, serta Raudhah al-Thalibin. untuk lebih mengenal Imam Syafi’i, berikut biografi beliau yg dikutip dari Imam Nawawi vs Imam Syafi’i oleh Aini Aryani, Lc.

Biografi Imam Syafii

Nama lengkap Imam Syafi’i artinya Muhammad bin Idris bin ‘Abbas bin ‘Usman bin Syafi’ bin Saaib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Haasyim bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf. beliau merupakan satu-satunya imam mazhab yg keturunan Quraisy, nasabnya bersambung dengan Rasulullah SAW melalui Abdul Mandaf.

Imam Syafi’i lahir di Palestina, pada tahun 150 Hijriyah dan wafat di malam Jumat setelah maghrib di akhir bulan Rajab, tahun 204 H di Mesir.

Perjalanan Imam Syafi’i dalam Menuntut Ilmu

Imam Al Ghazali 3

Imam Syafi’i memulai perjalanan menuntut ilmunya dengan belajar membaca, menulis, serta menghafal Alquran dari ibunya yg bernama Fatimah binti Ubaidillah Azdiyah. dia adalah sosok bunda ahli ibadah yg sangat cerdas.

sesudah Imam Syafii lahir, Fatimah mengajak anaknya untuk pindah ke Makkah. Imam Syafi’i dibesarkan di Makkah oleh ibunya seorang diri, karena ayahnya, Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi’i, sudah meninggal di Gaza.

Ibunya yg cerdas membimbing Imam Syafi’i membaca dan menghafal Alquran. ketika menginjak umur 7 tahun, Imam Syafi’i telah khatam menghafal Alquran.

sehabis menuntaskan hafalan Alquran, Imam Syafii melanjutkan dengan menghafal berbagai macam syair-syair Arab serta kitab Al-Muwattha’ yg ditulis oleh Imam Malik.

beliau mengatakan, “saya menuntaskan hafalan Alquran pada umur 7 tahun dan menyelesaikan hafalan buku Al-Mutwattha’ di umur 10 tahun.”

dia melanjutkan studinya dengan berguru kepada Sufian bin Uyainah, salah seorang ahli hadist Mekah serta pembesar Tabi’u Tabi’in yg wafat di tahun 198 H. Imam Syafi’i juga berguru kepada Muslim bin Khalid Al-Zanji, salah seseorang ahli Fikih Mekah serta beliau juga adalah pembesar Tabi’u Tabi’in yg wafat pada tahun 179 H.

waktu menginjak umur 13 tahun, yakni tepatnya pada tahun 163 H, Imam Syafi’i berangkat ke Madinah Munawwarah untuk berguru kepada Imam Malik. dia adalah salah seorang ulama hadist sekaligus ahli fikih di Madinah yang wafat di tahun 179 H. Imam Syafi’i tidak pernah meninggalkan kota Madinah kecuali sesudah wafatnya Imam Malik.

waktu berumur 15 tahun, dia mendapat rekomendasi dari gurunya Muslim bin Khalid untuk memberikan berfatwa dalam masalah agama.

mazhab beda

Pindah ke Baghdad

pada tahun 184 H, Imam Syafi’i berangkat ke Iraq untuk diadili oleh Harun Al Rasyid atas tuduhan pemberontakan terhadap Khilafah Abbasiyah. namun akhirnya dia dibebaskan atas rekomendasi Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani yg merupakan anak didik terbaik dari Imam Abu Hanifah yang pada waktu itu menempati posisi Qadhi pada pemerintahan Abbasiyah.

sehabis dibebaskan dari tuduhan tersebut, beliau menetap di Baghdad. dia berguru kepada Muhammad bin Hasan AsySyaibani tentang Fikih Hanafi atau Mazhab ahli Ra’I hingga beliau wafat.

Pindah ke Makkah

sesudah wafatnya Muhammad bin Hasan pada tahun 189, Imam SyafiI meninggalkan kota Baghdad menuju kota Makkah dan mengisi kajian Fikih dan memberikan fatwa di masjid Haram. di waktu itulah dia mulai merintis Mazhab sendiri yg berbeda dengan kedua gurunya yaitu Imam Malik serta Muhammad bin Hasan.

kembali ke Baghdad

setelah menetap selama 6 tahun di Makkah, Imam Syafi’i meninggalkan Tanah suci serta kembali menuju Baghdad di tahun 195 H. Tujuan dia pulang lagi ke Baghdad adalah untuk mengembangkan dan menyebar luaskan mazhabnya.

Selama berada di Baghdad, dia berhasil menulis kitab dalam bidang Usul Fikih yang berjudul al-risalah dan dalam bidang fikih yg berjudul al-Hujjah atau yg lebih dikenal dengan mazhab Qadim.

Beberapa murid dia di Baghdad adalah Imam Ahmad bin Hambal, Abu Tsaur al-Kalbi, Abu Ali al-Karabisi, serta Hasan al-za’farani.

Pindah ke Mesir

pada tahun 199 H, Imam SyafiI berangkat menuju Mesir buat menyebar luaskan mazhabnya. Beberapa murid beliau selama berada di Mesir adalah Abu Yaqub al-Buwaithi, Ismail al-Muzani, dan Rabi’ al-Muradi.

waktu berada di Mesir, beliau banyak merevisi fatwanya dengan yg baru atau yg lebih dikenal dengan Mazhab Jadid yang dicantumkan dalam kitab beliau yang berjudul al-Umm. beliau menghabiskan masa hidupnya di Mesir hingga wafat di tahun 204 H.

telah membeli
45 minutes ago