Buku Pengembangan Diri – Materi Pembinaan Karakter
Sebelum mengenal lebih dekat tentang materi pembinaan karakter, berikut ada beberapa penjelasan serta tips tentang pembinaan karakter yang bisa kamu simak.
Agama memiliki peran yang sangat dominan dalam pembentukan kepribadian manusia karena agama menjadi sumber pijakan utama dalam dimensi kehidupan manusia.
Dalam membentuk kepribadian manusia, melalui penanaman nilai spiritual, nilai akidah, praktek ibadah, sehingga melahirkan pribadi yang taat dan tekun.
Kepribadian Muslim merupakan sinergi antara pola-pola pikir, sikap serta prilaku seorang muslim yang dilandasi oleh akidah dan nilai-nilai Islam.
Pembentukan kepribadian muslim adalah suatu usaha untuk membentuk kepribadian seseorang agar sesuai dengan aqidah dan nilai-nilai Islam.
Materi pembinaan karakter adalah sebuah usaha pembinaan pada proses pengembangan posisi (fitrah) dari sisi eksternal melalui pengaruh lingkungan yang baik.
Penerapan pendidikan karakter dilakukan dengan 3 metode, yaitu: Pemahaman, Pembiasaan, dan Keteladanan.
Baca Juga : 11 Rekomendasi Novel Karya Tere Liye Terbaik!
Membentuk karakter diri adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan setiap orang dalam membentuk sifat, watak, dan akhlak. yang di mana ini menunjukan tingkah laku diri kepada seseorang, karakter adalah fondasi kokoh dalam membangun hubungan.
1. Belajar Menghargai Diri Sendiri
Sebelum membangun karakter dalam diri, belajar menghargai diri sendiri ini menjadi hal penting, karena kita akan mengetahui bagaimana kita menghormati atau memandang penting diri kita sendiri. Kita mengetahui potensi dan kualitas diri yang baik.
2. Mengenal dan Mengendalikan Diri Sendiri.
Mengenal dan mengendalikan ini artinya dua hal yang mempunyai koneksi yang sama, dalam mengenal diri sendiri kita akan mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang dapat diperbaiki.
Apabila kita sudah mengenal diri kita maka selanjutnya dengan mengendalikan diri kita, dari kekurangan dan kelebihan yang sudah di ketahui.
Kita bisa untuk mengendalikan hal tersebut dan dapat memperbaiki kekurangan serta mengembangkan suatu kelebihan dalam diri sendiri.
3. Kedisiplinan
Mempunyai jiwa kedisiplinan ini berpengaruh dalam membangun karakter, mungkin ini terlihat sangat biasa tetapi ini menjadi, salah satu bagian penting dalam membangun karakter diri.
4. Memperbaiki Masa lalu
Setiap manusia pasti mempunyai masa lalu yang baik atau buruk, kita bisa membangun karakter diri dari hal tersebut. Dengan melihat dan memperbaiki masa lalu ini akan meningkatkan karakter baru dan akhlak yang bagus.
5. Memperhitungkan Tindakan yang di Ambil
Semakin dewasa kita akan menghadapkan suatu posisi yang di mana kita harus mengambil suatu keputusan, tanpa di sadari ini bisa membangun jiwa untuk meningkatkan karakter dalam diri kita. Kita akan mengetahui mana yang baik dan jelek langkah yang akan di ambil dan hasil yang kita pilih.
6. Menggali Potensi Diri
Setiap manusia pasti memiliki potensi dan potensi yang di miliki akan berbeda satu dengan yang lain. asal situlah kita harus menggali potensi yang kita punya, dengan potensi yang kita miliki ini akan membangun karakter diri yang baik.
Seperti dalam buku yang sudah mencakup tentang penjelasan, materi dan hal yang perlu di terapkan dalam membentuk Materi pembinaan Karakter.
Buku Materi Pembinaan Karakter
Penyusun : Faridi, Lc., Imam Nur Suharno, M.Pd.I., Alfiyatul Azizah, Lc., M.Ud
Penerbit : Era Adicitra Intermedia
ukuran buku : A5 (14.5 x 20.5)
Tebal buku : 224 hlm; hvs 70 gr
Cover : Soft Cover, laminasi glosy
Kualitas sumber daya manusia/sdm adalah salah satu faktor penentu dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Sebab manusia merupakan sasaran sekaligus pelaku utama pembangunan.
Oleh karena itu, diperlukan kerja keras untuk membentuk manusia, dengan beragam latar belakangnya, agar memiliki karakter serta kepribadian yang unggul.
Kita meyakini bahwa pembentukan karakter serta kepribadian unggul seperti ini hanya bisa dibentuk lewat pembinaan intensif yang terukur dan berkelanjutan.
Kelalaian atau pengabaian akan program pembinaan ini hanya akan menyebabkan kekuatan inti gerakan dakwah yaitu para kader terbaiknya mengalami kemandegan dan ketergelinciran dalam berbagai tikungan kehidupan.
Oleh karena itu, dan seiring dengan perkembangan di lapangan, maka sistem dan kurikulum pembinaan pun menuntut perkembangan, baik dari sisi metode, sarana maupun pelaksana.
Bahkan semakin luasnya jaringan suatu gerakan dakwah, sistem pembinaan pun dituntut semakin lengkap dan terpadu, sehingga setiap kader mudah memahami dan mengaplikasikannya.
Serta masyarakat muslim dan berbagai organisasi dakwah Islam pun dapat memanfaatkannya, dalam rangka meningkatkan kecepatan proses pembinaan umat.
Untuk semua alasan tersebut, buku ini hadir di hadapan pembaca, sebagai materi pendamping dalam proses pembinaan karakter dan kepribadian muslim yang diidam-idamkan.
Masih ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kepribadian seseorang, namun kepribadian Muslim yang baik adalah sentiasa bertaqorrub (menjalin hubungan) dengan Allah SWT, ikhlas dalam setiap amal, mengingat hari akhir dan bersiap diri menghadapinya.
Dia juga melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, dzikrullah di setiap waktu dan keadaan, menjauhi praktik yang membawa dalam kemusyrikan.