7 Manfaat Membaca Al Quran dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan

Manfaat membaca Al Quran Serta Keutamannya di Bulan Ramadhan

Teruntuk kaum muslim, membaca Al-Quran menjadi salah satu ibadah wajib. Tidak hanya sekadar membaca saja, tetapi juga mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Nah berikut ada beberapa manfaat serta keutamaan membaca Al-Quran yang bisa kamu simak.

Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang yang ahli membaca Alquran ialah seperti unta yang diikat. Jika dijaga, unta itu tidak akan lepas. Jika tidak dijaga, lepaslah dan akan hilang unta itu.” (HR Imam Muslim)

Semakin sering membaca ayat-ayat tersebut, inspirasi tentang ilmu pengetahuan makin mudah didapat kan. Seluruh ilmu pengetahuan itu ada di dalam Alquran.

Efek dari mempelajari ilmu dalam Alquran adalah mendapatkan pahala. Sekaligus tersebar banyak kebaikan dan memberhentikan banyak sekali kerusakan.

Manfaat Membaca Al Quran,

Memberdayakan ahli Alquran atau hafiz Quran hendaknya, posisi orang yang hafal dengan kitab suci diberdayakan secara penuh oleh negara.

Mereka diberikan fasilitas dan reward berupa ekonomi, sehingga mereka bisa mengembangkan ilmu pengetahuan lebih lanjut.

Sekaligus mencetak ahli Alquran yang baru. Memperbanyak ahli Alquran bukan menakutkan, tetapi justru menjadi berkah bagi bangsa dan negara.

Belajar Alquran lebih dini. Menghafal ayat lebih baik lagi jika dilakukan kepada anak-anak ketika mereka masih umur belia.

Bahkan, anak-anak yang dibiasakan selalu membaca Alquran, akan selalu menjaga perilakunya sampai mereka dewasa. Mendapatkan pahala, setiap huruf dalam Alquran mengandung pahala.

Jika menghafalnya lebih banyak lagi, pahala terus berlimpah. Pada saat ilmu Alquran diterapkan maka semakin luas lagi dampak dari ke baikan Alquran kepada orang lain.

Baca Juga : Rekomendasi Buku Kultum Lengkap Saat Ramadhan

Manfaat Membaca Al Quran Yang Harus Kamu Ketahui.

1. Mendapat Pahala Kebaikan

Manfaat membaca Al Quran yang pertama yaitu manfaat utama dari membaca Alquran adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Baik yang masih terbata-bata maupun yang sudah lancar membacanya semua akan mendapatkan kebaikan dari bacaan Alquran.

Rasulullah SAW Bersabda bahwa barang siapa yang membaca huruf saja dari alquran akan mendapatkan saru kebaikan itu akan menjadi berlipat mendai sepuluh kebaikan.

2. Rumah Menjadi Hidup

Manfaat membaca Al  Quran yang kedua Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa rumah yang sering disebut nama Allah di dalamnya  dan rumah yang tidak sering disebut nama Allah di dalamnya bagaikan perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati.

3. Mengusir Setan

Manfaat membaca Al  Quran yang ketiga dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah bersabda bahwa hendaknya kita jangan menjadikan rumah seperti kuburan, yakni tidak pernah mengerjakan shalat dan membaca Alquran di dalamnya.

Beliau menyebut bahwa sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah. Pernyataan Nabi Muhammad SAW ini tercanyum dalam lafadz riwayat At-Tirmidzi

4.Terhindar dari Sesat dan Celaka

Manfaat membaca Al  Quran yang keempat Dalam hadits, Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu berkata bahwa Allah ‘Azza wa Jalla akan memberikan jamina bagi orang-orang yang membaca Alquran dan mengamalkannya, yaitu tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.

Tak hanya untuk masa sekarang (di dunia), membaca Alquran pun bermanfaat untuk masa depan (di akhirat)

5. Manfaat Membaca Alquran bagi kesehatan : Obat Segala Penyakit

Manfaat membaca Al  Quran yang kelima Dalam surat Al-Isra ayat ke-82, Allah SWT berfirman bahwa Alquran diturunkan untuk menjadi obat bagi penyakit manusia dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Membaca Alquran tak hanya bermanfaat untuk penyakit fisik saja, melainkan juga penyakit hati.

Melatunkan ayat suci Alquran dipercaya sebagai salah satu bentuk terapi untuk melembutkan serta menentramkan hati.

6. Penenang dan Penyejuk Hati

Manfaat membaca Al  Quran yang keenam Membaca Alquran dapat menjadikan suasana sekitar menjadi lebih damai, tenang dan penuh dengan keberkahan.

Maka dari itu seseorang yang membaca Alquran akan mendapatkan pahala yang berlipatganda dan kebaikan dari Allah SWT sebagai manusia yang soleh.

7. Mendapatkan Syafaat pada Hari Kiamat

Manfaat membaca Al  Quran yang ketujuh Kebaikan dan kemuliaan yang didatangkan dengan cara membaca Alquran sangatlah tidak terbayangkan oleh manusia. Selain manfat di dunia, Alquran juga dapat memberikan kemuliaan di hari kiamat nanti bagi siapapun yang membacanya.

Dalam hadits riwayat muslim, dikatakan bahwa membaca bait alquran sesungguhnya akan memberikan syafaat yang baik kepada pembacanya pada hari kiamat nanti.

Selain dari ketujuh manfaat diatas yang sudah disebutkan, masih banyak manfaat dan keutamaan yang bisa kamu dapatkan dari membacakan Alquran.

Fakta-Fakta Mengenai Al-Quran Serta Keutamaan membaca Al Quran

Membaca Al-Quran di Waktu Malam

Manfaat membaca Al-Quran,

Dari Abdullah bin Amr ibn Al-Ash ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang bangun malam hari membaca sepuluh ayat akan dicatat sebagai orang yang tidak lalai, siapa yang membaca seratus ayat akan dicatat sebagai orang mantap dan kuat, siapa yang membaca seribu ayat dicatat sebagai orang yang kaya raya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Huzaimah)

Perumpamaan Orang yang Membaca Al-Quran

Manfaat membaca Al-Quran,

Karena dengan membaca, mempelajari, dan mengajarkan Al-Quran, kamu akan menjadi manusia yang paling disayang oleh Allah SWT.

Sebuah hadist menyatakan bahwa “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Selain itu, juga disebutkan pula dalam hadist lain, “Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah utrujjah (limau manis), baunya enak, dan rasanya pun enak.

Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma, tidak berbau tapi rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Quran seperti buah raihan, baunya enak tapi rasanya pahit.

Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Quran seperti buah pare, tidak berbau dan rasanya pahit”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bahasa Lain dalam Al-Quran yang Non-Arab

Manfaat membaca Al-Quran,

Kita pasti tahu bahwa dalam kitab suci Al-Quran berisi bahasa Arab. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat beberapa kata yang bersumber dari bahasa ‘ajam (selain bahasa Arab), yang mengalami Arabisasi sehingga menjadi bagian dari bahasa Arab.

Apa saja ya?

Al-Qisthas (dalam Bahasa Romawi berarti timbangan) dalam QS Al-Isra:35
Sijjiil (dalam Bahasa Persia berarti batu dari tanah) dalam QS Al-Fiil:4
Misykat (dalam Bahasa India berarti lubang di dinding yang tidak tembus) dalam QS An-Nur:35

Istabraq (dalam Bahasa Persia berarti kain sutra yang tebal) dalam QS al-Kahfi:31 Dengan Mendengar Al-Quran, Tekanan Darah Dapat Turun

Apakah kamu tahu bahwa dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, tekanan darah kita dapat turun?

Al-Quran memberikan pencerahan pada pembaca dan pendengarnya (QS. Al-Israa:82). Allah menjanjikan pahala berlipat bagi yang membaca dan mendengarkan ayat suci Al-Quran.

Nah itulah beberapa manfaat membaca Al Quran serta keutamaan penting yang harus kamu ketahui. Masih banyak manfaat yang lainnya saat kamu membaca Al Quran dan mnegamalkannya.

Pengertian Irab Dalam Ilmu Nahwu | #1

ketika mengkaji Bahasa Arab khususnya ilmu nahwu pernahkah engkau mendengar istilah i’rab?. kata i’rab ini penting sekali waktu mempelajari ilmu nahwu sebab i’rab sendiri secara umum bisa disebut sebagai jantungnya ilmu nahwu.

berikut ini akan kita bahas berbagai pengertian serta hal-hal yg berkaitan dengan i’rab.

Pengertian Irab Dalam Ilmu Nahwu

Pengertian Irab Dalam Ilmu Nahwu

Para ulama nahwu memiliki definisi yg berbeda-beda antara satu dengan lainnya tentang i’rab. tetapi walaupun para ulama tidak sama dalam definisi i’rab tetap saja berbeda-beda tersebut mempunyai tujuan atau maksud yg sama.

sebagai contoh, pada matan Al-Jurumiyah karangan Ibnu Ājurrūm rahimahullah disebutkan bahwa pengertian irab artinya suatu perubahan keadaan akhir-akhir pada suatu istilah karena adanya Perbedaan ‘amil-‘amil yang masuk di kata tersebut, baik perubahan itu secara lafazh maupun ditakdirkan.”

 

Baca Juga : Al Quran I’rab Per Kata Terbaru Dari Al Mubarok

 

Definisi i’rab dalam Bahasa Arab menurut Ibnu Ājurrūm rahimahullah di matan Al-Jurumiyah merupakan:

”الإعرابُ هوَ تغييرُ أواخِرِ الكَلِمِ لاختلافِ العَوامِلِ الدَّاخلَةِ عَليهَا لفظًا أو تقديرًا”

I’rab artinya perubahan keadaan akhir-akhir suatu kata yg terjadi karena adanya Perbedaan ‘amil-‘amil yg masuk di kata tadi, baik perubahan itu secara lafazh atau ditakdirkan.”

Sedangkan, dari ulama lainnya bernama Musthafa al-Ghalayain dan Ahmad al-Hasyim, bahwa pengertian i’rab merupakan suatu perubahan akhir suatu istilah sebab adanya Perbedaan amil-amil yg masuk pada suatu istilah yang dimaksudkan.

Maksudnya; I’rab itu mengubah syakal (harakat) tiap-tiap akhir kalimat disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya, baik perubahan itu tampak jelas lafazhnya atau hanya secara diperkirakan saja keberadaannya.

model perubahan secara lafadz:

جَاءَ زَيْدٌ = Zaid telah datang
رَاَيْتُ زَيدًا = aku telah melihat Zaid
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ = aku telaah bertemu dengan Zaid
يَضْرِبُ = dia memukul
لَنْ يَضْرِبَ = dia tidak akan dapat memukul
لَمْ يَضْرِبْ = dia tidak memukul

contoh perubahan secara diperkirakan keberadaan:

يَخْشَى = dia merasa takut.
لَنْ يَخْشَ = dia tidak akan merasa takut.
لَمْ يَخْشَى = dia tidak merasa takut.
جَاءَ الْفَتَى = telah datang seorang pemuda.
رَاَيْتُ الْفَتَى = aku telah melihat seorang pemuda.
مَرَرْتُ بِالْفَتَى = aku telah bertemu dengan seseorang pemuda.

اعرابهم تغيير اخر الكلم * تقديرا او لفظا لعامل علم

“I’rab menurut mereka (pakar Nahwu) merupakan perubahan akhir kalimat, baik secara perkiraan maupun secara lafadz, sebab ada amil masuk yg dapat diketahui keberadaannya.

Pembagian Irab

I’rab sendiri dapat terbagi menjadi 4 macam, yaitu: ’rab rafa’, i’rab nasab, i’rab khaffadz (jer), i’rab jazem. Berikut adalah pembagian i’rab serta berbagai penjelasannya:

I’rab Rafa’ (رفع) berharokat Dhommah

Secara bahasa i’rab rafa’ berarti luhur. dalam pengertian secara kata, i’rab rafa’ adalah i’rab yang dialamati menggunakan tanda asal dhammah. Kalimah yang menduduki i’rab rafa’ disebut sebagai marfu’ (yang dirafa’kan), baik itu isim juga fi’il.

contoh: زَيْدٌ قَائِمٌ = Zaid berdiri

Lafadz زيد pada contoh di atas di i’rabi dengan i’rab rafa’ yg berkedudukan menjadi mubatada’. tanda rafa’nya yaitu dengan dhammah dhahirah karena dia berupa isim mufrad.

I’rab Nashob (نصب) berharokat Fathah

Secara bahasa nashab berarti istiqomah (tegak, lurus, seimbang). Sedangkan pengertian i’rab nashab secara istilah ialah i’rab yang dialamati dengan tanda asal fathah. Kalimah yang menduduki kedudukan nashab disebut manshub (yang dinashabkan), baik itu di isim maupun fi’il.

contoh: رَأَيْتُ زَيْدًا = aku telah melihat Zaid

I’rab Khofadz (خفض) berharokat Kasrah

Jer atau khafadh secara bahasa ialah at-tasafful (bawah, rendah). Secara istilah, i’rab jer atau i’rab khafadh artinya i’rab yg dialamati dengan tanda asal kasrah. Suatu kalimah yg menduduki kedudukan jer disebut majrur (dijerkan), yg hanya masuk pada isim.

contoh: مَرَرْتُ بِزَيْدٍ = saya telah berpapasan dengan Zaid

Lafadz زيد di contoh di atas pada i’rabi menggunakan i’rab jer karena menerima akibat berasal alfabet ba’. di tandai dengan alamat kasrah dhahirah karena lafadz زيد termasuk isim yg mufrad

I’rab jazm (جزم) berharokat Sukun

Jazem secara bahasa artinya al-qath’u (terputus). Secara istilahi, i’rab jazem merupakan i’rab yang dialamati menggunakan tanda berasal kasrah. Kalimah yang berkedudukan jazem diklaim majzum (dijazemkan), yang hanya khusus masuk pada fi’il saja.

contoh: لَمْ يَضْرِبْ = dia tidak memukul

 

Baca Juga : I’rab Al Quran Perkata Terbaru Dari Al Mubarok

 

contoh-contoh I’rab

contoh Perubahan secara Lafadz

Zaid telah datang                         جَاءَ زَيْدٌ
aku telah melihat zaid                رَاَيْتُ زَيدًا
dia memukul                                يَضْرِبُ
dia tidak akan memukul            لَنْ يَضْرِبَ
dia tidak memukul                      لَمْ يَضْرِبْ
saya telah bertemu dengan zaid مَرَرْتُ بِزَيْدٍ

contoh Perubahan keberadaan

telah datang seorang pemuda                          جَاءَ الْفَتَى
dia tidak akan merasa takut                              لَنْ يَخْشَ
aku telah bertemu dengan seseorang pemuda مَرَرْتُ بِالْفَتَى
aku telah melihat seorang pemuda                  رَاَيْتُ الْفَتَى
dia tidak merasa takut                                         لَمْ يَخْشَى
dia merasa takut                                                    يَخْشَى

pada dasarnya, macam-macam i’rab (rafa’, nashab, jar, jazem) yg sudah kami sebutkan pada atas memiliki tanda asal berupa dhammah, fathah, kasrah dan sukun, yg dikenal dengan alamat ashliyah atau i’rab lafdzi.

Selain memakai harakat sebagai tanda-tanda i’rab i’rab, ada juga kalimah baik isim serta fi’il yg menggunakan tanda i’rab berupa huruf serta membuang alfabet , yang disebut sebagai alamat niyabah atau i’rab ma’nawi.

Alamat niyabah atau i’rab ma’nawi dalam ilmu nahwu ini terdapat 6 macam, yaitu wawu, alif, ya’, nun, terbuangnya nun (hadfu an-nun), serta terbuangnya huruf illah (hadfu harfil illati).

Demikianlah contoh, macam, & pengertian i’rab pada ilmu nahwu. Semoga artikel ini bisa mendatangkan manfaat yang banyak bagi para pembaca dan memudahkan pemula dalam mengkaji kaidah i’rab pada bahasa Arab. Sekian serta terima kasih atas kunjungannya.

Berikut Cara Menghafal Al Quran 1 Hari 1 Halaman

Menjadi seorang penghafal Al Quran merupakan impian bagi setiap Muslimin di dunia. Banyak keutamaan yang akan diraih ketika seseorang bisa menjadi penghafal Al-Qur’an. Namun hal ini tidaklah mudah, oleh karena itu  banyak yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya bagi yang berhasil menghafal Al Quran.

Salah satu keutamaannya adalah, dari Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Orang yang mahir membaca Alquran maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Dan, orang yang membaca Alquran dengan terbata-bata, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala,” hadis riwayat Muslim.

Namun, menghafal Al Quran Juga terbilang bukan hal yang mudah. Bahkan untuk menghafal satu ayat saja susah dan kadang tidak bertahan lama di luar kepala. Tetapi, bukan berarti menghafal Al-Qur’an menjadi hal yang mustahil dan tidak mungkin untuk dilakukan.

Salah satu kendala dalam menghafal Al Quran adalah tidak bisa menjaga konsistensi. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pembagian dalam Al Quran.

Hal lain yang menghambat dalam menghafal Al Quran adalah membaca Al Quran dengan jumlah yang tidak sama dari satu hari ke hari selanjutnya karena menggunakan penandaan atau pembagian yang kurang tepat.

Al Qur’an dibagi dalam 114 surat, 30 Juz, mungkin itu adalah pembagian yang paling umum diketahui oleh kaum Muslimin.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantra Sukabumi dengan judul : “Begini Cara Hafal Al-Quran, Bisa Hafal 1 Halaman hanya Butuh Waktu 30 Menit

Jika mengikuti jumlah surat sebanyak 114 surat dan mengaji mengikuti surat, maka akan sulit menjaga konsistensinya karena satu surat panjangnya tidak sama.

Ada yang panjang seperti surat Al-Baqarah sebanyak 2,5 Juz atau 286 ayat dan ada yang pendek seperti surat Al-Kautsar hanya 3 ayat saja.

Untuk itu diperlukan tehnik pembagian yang lebih sederhana dan mudah dalam membaca Al Quran, yang akan meringankan dalam menjaga konsistensi mengaji .

Lalu bagaimana dengan anak-anak seperti di hafidz cilik yang mempunyai keterbatasan fisik bisa sampai menghafal Al-Quran 30 juz? Nah, kali ini saya akan sharing tips untuk teman-teman sekalian agar bisa menambah hafalan Al-Quran dengan target 1 hari 1 halaman.

Baca Juga : Al Quran Hafalan Dengan 8 Blok Warna Al Hufaz

Berikut cara menghafal Al Quran 1 halaman hanya selama 30 menit:

Pertama, Tentu setiap manusia berbeda-beda dalam tingkatan dalam menghafal, ada yang cepat dan ada yang lambat saya pernah masuk dalam kategori lambat dalam menghafal, maka perbanyak berdoa agar dimudahkan untuk menghafal, maka perbanyaklah doa.

Innamal a’malu binniyah (segala sesuatu itu bergantung  dari niat). Jadikan niat ataupun tujuan kita dalam menghafal yaitu hanya karena Allah, bukan yang lain.

Kedua, Sebelum menghafal carilah tempat yang tenang, jauhkan hal-hal yang dapat mengganggu kosentrasi (gadget, laptop, istri/suami, anak).

Ketiga, Misalkan di dalam 1 halaman terdapat 5 ayat, maka yang harus dilakukan adalah memfokuskan mata, telinga, dan suara Anda pada ayat pertama, dan membaca sebanyak 10 kali.

Tidak peduli apakah ketika dibaca untuk ke-5 kalinya Anda sudah hafal, tetap harus dibaca hingga 10 kali.

Membacanya pun dengan melihatnya secara tajam pada ayat yang dibaca, dan dengan suara yang dikeraskan, sehingga semua panca indra Anda bekerja.

Keempat, Ketika Anda telah membacanya 10 kali ayat yang pertama, lalu tutuplah mushaf, tutuplah mata Anda dan coba ulangi lagi sebanyak 3 kali dan jangan sampai ada salah, jika ada salah maka kembali ulangilah dengan membaca 10 kali lagi.

Kelima, Ketika Anda telah menghafal ayat pertama dengan benar, maka lanjutkanlah menghafal ayat ke-2 dengan metode yang sama.

Keenam, Ketika telah menghafal ayat ke-2, maka tutuplah mushaf, dan bacalah ayat pertama dan ke-2 tanpa melihat mushaf begitu seterusnya sampai 5 ayat. Mungkin akan memerlukan waktu menghafal selama1 jam bagi yang menerapkan metode ini, akan tetapi dengan berlalunya waktu dan dengan izin Allah,  Anda bisa menghafal dalam waktu setengah jam, Insya Allah.*** (Umam Ismail/Mantra Sukabumi)

Atau bisa menggunakan pembagian waktu 2 jam menghafal Alquran setiap hari:

Hari Pertama (Misalnya, memulai pada hari Sabtu):

  1. Salat tahajud
  2. Dengarkan murottal (kalau tanpa guru) 1 halaman selama 10 menit
  3. Setelah itu hafalkan 1 halaman selama 20 menit (kalau lupa, putar kembali murottal)
  4. Siapkan waktu 6 menit sebelum salat fardu dan 6 menit setelah salat fardu untuk muroja’ah atau mengulang hafalan (Gunakan hafalan tersebut pada salat-salat sunnah bakdiyah dan qabliyah atau tahiyatul masjid). Artinya dalam 5 waktu salat, waktu yang digunakan 6+6×5=60 menit alias satu jam.
  5. Ulangi hafalan 1 halaman tersebut selama 30 menit jelang tidur

Hari Kedua:

  1. Salat tahajud
  2. Ulangi hafalan 1 halaman kemarin sebelum menambah hafalan baru. Setelah itu ulangi manhaj seperti hari pertama
  3. Dengarkan murottal (kalau tanpa guru) 1 halaman selama 10 menit
  4. Setelah itu hafalkan 1 halaman selama 20 menit (kalau lupa, putar kembali murottal)
  5. Siapkan waktu 6 menit sebelum salat fardu dan 6 menit setelah salat fardu untuk muroja’ah atau mengulang hafalan (Gunakan hafalan tersebut pada salat-salat sunnah bakdiyah dan qabliyah atau tahiyatul masjid). Artinya dalam 5 waktu salat, waktu yang digunakan 6+6×5=60 menit alias satu jam.
  6. Ulangi hafalan 1 halaman tersebut selama 30 menit jelang tidur

Hari Ketiga dan seterusnya sama dengan hari keenam

Baca Juga : Al Quran Hafalan Hafazan

Hari Ketujuh (Hari Jumat):

– Tidak ada tambahan hafalan

– Fokus mengulang 6 halaman yang telah dihafal sebelumnya

Hari Kedelapan

– Kembali menambah hafalan seperti pada hari kedua

“Jangan pernah menambah hafalan lebih dari satu halaman walaupun Anda cepat hafal, melanggar manhaj ini. Jangan tertipu setan. Karena mungkin Anda cepat hafal, ada bisikan pindah ke halaman berikutnya. Itu bisikan setan,” kata Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.

Nah teman-teman, itu dia tips-tips gimana caranya biar kita bisa nambah hafalan Qur’an 1 hari 1 halaman. Menghafal Qur’an itu butuh yang namanya istiqomah, butuh yang namanya kesabaran, dan keikhlasan dalam menghafal.

Istiqomahlah dalam murojaah hafalan, insyaallah dengan begitu kita akan dapat menghatamkan hafalan kita sampai 30 juz dengan mudah dan cepat. Jangan lupa perbanyak do’a memohon kemudahan kepada Allah ya.

Cara Menghafal Al Quran Dengan Cepat

Salah satu bentuk amalan yang paling baik bagi umat Islam ialah menghafal Al-Quran. Para hafiz penghafal Al-Quran akan menerima kehormatan berupa Tajul Karomah. Yaitu, mahkota kemuliaan di hari kiamat kelak.

Dikutip dari Jurnal Pendidikan Islam Universitas Islam Asy Syafiiyyah, menghafal Al Quran sangat mudah dilakukan jika seseorang mempersiapkan diri. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan ibadah, berakhlak baik, suka menolong atau juga bisa disebut dengan cara meningkatkan kecerdasan spiritual.

berasal Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
adalah: Rajinlah membaca Al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim)

kemudian berasal Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن
adalah: Siapa yg menghafal Al-Quran, mengkajinya serta mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi ke 2 orang tuanya berasal cahaya yang terangnya mirip matahari. dan kedua orang tuanya akan diberi dua sandang yg tidak bisa dievaluasi menggunakan global. lalu ke 2 orang tuanya bertanya, “Mengapa aku sampai diberi sandang semacam ini?” lalu disampaikan kepadanya, “ditimbulkan anakmu telah mengamalkan Al-Quran.” (HR. Hakim)

berdasarkan dua hadis di atas, maka diketahui bahwa kemuliaan tidak hanya didapat sang penghafalnya saja. Melainkan, orang tua berasal penghafal itu pula mendapatkan mahkota kemuliaan di hari yang abadi nanti.

Baca Juga : Al quran al madrasah duo latin

Berikut ini tips cara cepat menghafal Al-Quran:

1. Membuat Diri Akrab Dengan Al Quran

cara menghafal alquran dengan cepat

salah satu cara menghafal Al-Quran dengan mudah dan cepat yg paling Pertama yaitu mencoba mengakrabkan diri dengan Al-Quran. Berinteraksi menggunakan Alquran pada kurun ketika yang cukup poly. salah satu caranya adalah memulai membaca lima jus per hari. kemudian menghafal 1 ayat per hari.

2. Memperbaiki Bacaan

tips menghafal al quran

Sangat krusial buat mengecek balik kualitas bacaan yang kita miliki sebelum memulai cara menghafal Alquran. menggunakan menyampaikan waktu buat memperbaiki bacaan Alquran, selain hafalan menjadi lebih sempurna jua pahala yg didapatkan semakin berlipat.

Selain itu, memperbaiki bacaan perlu dilakukan supaya terhindar dari keliru dalam membaca dan menghasilkan kekeliruan. Menghafal Al Quran memang mempunyai poly keutamaan, tetapi harus dilakukan menggunakan cara baik dan benar.

3. seringkali Melakukan Murojaah

cara mudah menghafal al quran

Cara atau tips selanjutnya yaitu sering melakukan murojaah atau mengulang bacaan. Semakin acapkali kita mengulangi satu ayat, maka akan lebih mudah ayat tersebut melekat pada pada ingatan.

usahakan tidak terburu-buru menambah hafalan tanpa mengulang ayat sebelumnya berkali-kali buat mengurangi risiko hilangnya hafalan tersebut. Disarankan buat mengulang murojaah sesering mungkin. sebagai akibatnya ayat yang telah dihafalkan mampu menempel pada ingatan pada ketika yg lama .

4. Pasang target Menghafal Al Quran

cara cepat menghafal al quran

Pasang target sangat baik pada menghafal Al Quran. menggunakan adanya target yg kentara, maka akan lebih simpel dalam mendorong diri buat terus semangat dalam menghafal.

5. membentuk Jadwal Hafalan

Selanjutnya, buatlah jadwal rutin. Hal ini sangat penting supaya bisa disiplin pada proses menghafal. Upayakan menyediakan satu waktu spesifik buat menghafal Alquran setiap harinya. Adapun beberapa waktu yang dianjurkan buat menghafalkan Alquran, di antaranya di sepertiga malam terakhir, waktu pertengahan siang hari, serta pada pagi hari setelah salat subuh.

6. poly Mendengar Murotal

tak jarang mendengarkan murotal ialah salah satu cara paling praktis dalam menghafal Al Quran. biasanya, akan lebih mudah mengingat sebuah ayat waktu ayat tadi dilantunkan pada irama yang merdu dan didengarkan secara berulang-ulang. Semakin sering mendengarkan murotal, maka semakin cepat poly ayat yg kita hafal.

7. menggunakan Satu Jenis Mushaf Al Quran

dalam menghafal, pastikan buat selalu memakai mushaf Alquran yg sama. menggunakan menggunakan mushaf yang sama, maka akan mempermudah buat mengingat letak ayat yg telah dihafalkan.

8. Istiqomah

Tips atau cara terakhir ialah istiqomah. Yaitu, prinsipnya adalah teguh buat selalu menjaga hafalan walau dalam keadaan dan situasi apa pun. tidak terdapat kesuksesan yang dapat diraih kecuali dilandasi konsistensi. Begitu jua, tidak terdapat hafalan yang bertenaga diraih kecuali konsisten mengulang-ulang hafalan tadi.

Demikian tips menghafal Alquran yang dapat kita lakukan. Semoga Allah selalu memberi petunjuk bagi kita semua.

telah membeli
45 minutes ago