Cara Mendidik Anak menurut Islam

Cara Mendidik Anak menurut Islam

Cara Mendidik Anak menurut Islam yg bisa Dicontoh Orangtua

 

Cara Mendidik Anak menurut Islam – dalam Islam, anak ialah titipan Allah SWT yg patut untuk dirawat serta dijaga. Pun sama halnya dengan orangtua waktu diberikan seorang anak maka Allah SWT tengah memercayai mereka buat membesarkan anak tadi supaya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan bermanfaat.

namun, pada realitanya, kita pasti mudah menemui banyak masalah kekerasan anak yg biasa dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar oleh orangtuanya sendiri. Hal ini bisa terjadi sebab pada dasarnya orangtua tidak mempunyai pedoman dalam mendidik anak sehingga menduga bahwa kekerasan merupakan hal yg bisa dipakai.

sebaiknya, para orangtua mendidik anaknya menggunakan cara yang islami, yakni cara yg sesuai dengan pesan dari Rasulullah. Kelak ketika orangtua berhasil mendidik anaknya dengan baik, maka merekalah yg akan mendoakan dan memohonkan ampun pada Allah SWT atas dosa-dosa yang pernah dilakukan orangtua karena doa anak sholeh ialah amalan yg tidak terputus ketika manusia meninggal.

 

Baca Juga : Buku Prophetic Parenting Cara nabi mendidik anak

 

untuk itu kali ini akan mengulas cara mendidik anak menurut Islam yang bisa dicontoh oleh orangtua. Ulasan ini bisa menjadi referensi bagi orangtua dalam mendidik anaknya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Memperkenalkan Dasar-Dasar Islam

Cara mendidik anak menurut Islam yg pertama adalah mulai mengenalkan dasar-dasar Islam di anak. Cara ini dilakukan untuk menanamkan rasa cintanya pada Islam dan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan Hadist dari Ibnu Abbas:

“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, lalu dia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (H.R Ibnu Abbas)

Selain itu, dalam kitab Al Amali dari Imam Al Baqir serta Imam ash Shadiq pun berkata tentang tahapan awal buat mengenalkan anak di Allah SWT. pada hadistnya disebutkan bahwa anak di usia 3 tahun, ajarkan kalimat Tauhid “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali. kemudian waktu anak menginjak usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan sang anak kelimat ” Muhammad Rasullullah”.

dengan menerapkan kedua kalimat ini, maka diharapkan sang anak pun bisa menanamkan rasa cintanya kepada Allah SWT serta pula Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kamu bisa menanamkan rasa cinta sang anak pada Rasul-Nya dengan menceritakan kisah-kisah Nabi serta Rasul. Tentu saja hal ini mampu kamu jadikan sebagai kebiasaan mendongeng sebelum tidur.

Mengajarkan Ibadah Sholat

mengajari anak sholat 333

Berikutnya, sehabis mengenalkan dasar-dasar Islam, anak juga perlu diajari buat menunaikan ibadah sholat semenjak dini. Meskipun tidak langsung melaksanakan sholat dengan penuh dan khusuk, tetapi ini bisa melatih anak buat belajar terbiasa mengerjakan sholat. ketika anak sudah memahami mana arah kanan ataupun arah kiri, para orantua bisa mengajarkan mengenai arah kiblat. sehabis itu cobalah buat mulai mengajaknya sholat.

lalu perlahan-lahan ajarilah anak buat berwudhu. Tentu saja kamu orangtua harus memberikan tuntunan ataupun contoh yang baik agar anak tidak bingung. saat anak kamu berusis tujuh tahun kamu bisa menyuruhnya buat ikut melaksanakan sholat. Hal ini juga tertuang dalam sebuah Hadist dari Ahmad serta Abu Dawud.

“Suruhlah anak-anakmu shalat saat berumur tujuh tahun, pukullah mereka Jika meninggalkannya sesudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR. Ahmad serta Abu Dawud)

Melatih Anak Berpuasa

setelah anak sudah mulai terbiasa dengan ibadah sholat, langkah selanjutnya yg perlu dilakukan oleh orangtua adalah melatih anak buat berpuasa. Momen yang sempurna buat melatihnya adalah di bulan Ramadhan. Ajarkan anak pentingnya berpuasa sehingga ia mau belajar buat melaksanakannya secara sukarela tanpa paksaan.

Orangtua bisa mulai mengajak anak untuk bangun sahur dan melaksanakan ibadah puasa 1/2 hari. Ulangi aktivitas tersebut secara berulang sampai anak terbiasa. Bila kelihatannya anak sudah bisa menyesuaikan maka orangtua bisa mendukungnya buat melaksanakan puasa secara penuh.

Memperdengarkan dan Mengajarkan Cara Membaca Al Qur’an

10 manfaat shalat jamaah di rumah selama pandemi covid19 dln

Cara mendidik anak yang keempat ialah memperdengarkan serta mengajarkan anak membaca Al Qur’an. menjadi anjuran, sebaiknya anak diperdengarkan lantunan ayat suci Al Qur’an semasa masih didalam kandungan agar janin serta ibu hamil menjadi lebih tenang sekaligus mendapatkan berkah.

lalu setelah lahir, teraturlah setiap hari memperdengarkan bacaan Alquran. Hal ini agar anak sudah terbiasa dengan lantunan setiap ayat firman Allah, apalagi dengan pikiran yg masih suci serta mudah menerima.

apabila orangtua bercita-cita ingin memiliki anak yg kelak jadi seorang hafidz, bisa dengan memperdengarkan juz 1 dari sejak lahir sampai usia 30 hari. lalu berlanjut juz 2 pada usia bayi dua bulan, begitu seterusnya sampai terselesaikan juz 30 pada usia 2 1/2 tahun.

Membacakan Kisah Nabi serta Para Suri Tauladan

Terakhir, cara mendidik anak menurut Islam yg bisa dicontoh oleh orangtua ialah senantiasa membacakan kisah nabi dan para suri tauladan. Hal ini penting untuk membuat karakter, sifat, dan sikap anak agar bisa tumbuh sebagai pribadi yg sholeh dan bertakwa.

sebaiknya para orangtua tidak hanya menceritakan tetapi pula sekaligus memberikan pesan moral ataupun intisari yang mampu diambil dari kisah para nabi. dengan cara seperti ini, anak akan lebih mudah dalam memahami serta meneladani kisah-kisah nabi serta para suri tauladan.

Membiasakan buat ucapan salam

Mengajarkan anak untuk mengucap salam sebagai salah satu cara mendidik anak dalam agama Islam yang perlu orangtua perhatikan. Salam merupakan bentuk doa pada orang lain. istilah Assalamualaikum yg biasa diucapkan sebagai salam ini memiliki arti, “Semoga engkau terselamatkan dari segala sedih, kesulitan dan nestapa.” Biasakanlah buat mengucapkan salam saat bertemu dan bertamu pada orang lain. memberikan salam ini pula sebagai bentuk sopan santun, Ma.

Selain mengucap salam, ajarkanlah si kecil buat menjawab salam. Hal ini sebab menjawab salam adalah kewajiban. dengan kata Waalaikumsalam. Jawaban salam juga berarti mendoakan sebab berarti, “dan semoga keselamatan terlimpah juga kepadamu/kalian.”

 

Baca Juga : Buku Pendidikan anak Dalam Islam

 

Membiasakan diri bersikap sederhana

Membiasakan anak buat bersikap sederhana dalam kehidupan adalah salah satu penerapan dari tauladan Rasulullah SAW.

Meskipun Rasulullah SAW mempunyai kekuasaan buat memimpin umat muslim, namun beliau tidak pernah mengandalkan kekuasaan tersebut buat mengambil keuntungan langsung. saat lapar, dia pun lebih memilih untuk menahannya, bukan meminta dilayani.

Ajarkan anak-anak bersikap sederhana seperti Rasulullah SAW waktu memiliki kekuasaan atau keistimewaan di mata orang lain. dengan tak memanfaatkan kekuasaan atau keistimewaan untuk melakukan hal-hal yang buruk serta dzolim.

Selain itu, Mama dan Papa dapat mengajarkan untuk hidup sederhana mirip Rasulullah SAW. contohnya, dengan memakai pakaian yang sederhana serta tidak perlu dengan kain panjang terjuntai yg menampakkan kesombongan.

Mengajarkan sedekah dan berbagi pada sesama

agama Islam mengajarkan untuk menjalin hubungan baik antara umat manusia. dengan memberikan kasih sayang serta saling memberi atau bersedekah. Sedekah adalah hal wajib untuk dilakukan karena setiap harta yg dimiliki manusia, terdapat hak orang lain di dalamnya. Jadi, perlu dikeluarkan dalam bentuk sedekah pada orang yg tidak mampu.

Bersedekah perlu diajarkan oleh orangtua semenjak dini agar anak terbiasa melakukannya hingga dewasa. Sedekah atau berbagi pada sesama bisa dilakukan dalam bentuk ilmu, barang-barang, atau uang. Hal yg paling penting dari sedekah, yaitu ikhlas. dengan niat yang lapang dada serta ikhlas, sedekah pun akan bernilai pahala oleh Allah SWT. Keberkahan pula akan didapatkan, Ma.

telah membeli
45 minutes ago