Pentingnya Mengetahui Pengertian Asbabun Nuzul dan Hikmah yang Terdapat dalam Al Quran
Asbabun nuzul memegang peranan penting dalam penafsiran Al-Quran. Ilmu ini bermanfaat untuk memahami suatu ayat, mengetahui hikmah di balik penetapan hukum, hingga menelaah latar belakang turunnya Al-Quran.
Mengutip Jurnal Asbabun Nuzul Kajian Historis Turunnya Ayat Al-Quran tulisan Syafril (2018), pandangan al-Wahidiy menegaskan bahwa pengetahuan tentang asbabun nuzul tidak boleh diperoleh melalui penalaran, namun harus berdasarkan riwayat sahih yang marfu kepada Nabi SAW.
“Asbabun nuzul ialah diturunkan ayat Al-Qur’an atas sebuah kejadian untuk mengabadikannya atau menjelaskan hukum atas kejadian tersebut.” Dikecualikan dari definisi asbabun nuzul adalah setiap ayat yang diturunkan tidak sebagai jawaban atas pertanyaan para sahabat ataupun kejadian di masa Nabi Muhammad.
Secara garis besar, asbabun nuzul dapat dibedakan menjadi dua macam. namun, sebelum itu ada baiknya pahami terlebih dahulu pengertian asbabun nuzul.
Pengertian Asbabun Nuzul
Mengutip buku Asbabun Nuzul karya Ach. Fawaid, asbabun nuzul berasal dari dua kata, yaitu asbab dan nuzul. Asbab artinya “karena”, “sebab”, “Lantaran”. kemudian, nuzul mengandung arti “turun”.
Secara bahasa, asbabun nuzul didefinisikan sebagai sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu. istilah ini hanya digunakan untuk sesuatu yang berkaitan dengan sebab-sebab turunnya Al Quran.
Di sisi lain, Muhammad Abdul Azim az-Zarqani berpendapat bahwa asbabun nuzul adalah suatu peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Quran yang kemudian menjadi penjelas hukum ketika peristiwa itu terjadi.
Berikut macam-macam asbabun nuzul yang dikutip dari Jurnal Asbabun Nuzul:
1. Ta’addud Al-Ashbab Wa Al-Nazil Wahid
Ta’addud al-ashbab wa al-nazil wahid adalah beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat atau wahyu. dalam hal ini, turunnya wahyu bertujuan untuk menanggapi beberapa peristiwa atau sebab. contohnya dalam surat Al ikhlas ayat 1-4:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ – ٤
artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada sesuatu yang setara dengan dia.”
Ayat-ayat tadi diturunkan sebagai tanggapan terhadap orang-orang musyrik Mekkah sebelum Rasulullah SAW melakukan hijrah. Ayat tersebut juga diturunkan kepada kaum ahli kitab yang ditemui di Madinah setelah Rasulullah SAW hijrah.
2. Ta’adud An-Nazil Wa Al-Asbab Wahid
Ta’adud an-nazil wa al-asbab wahid adalah satu sebab yang melatarbelakangi beberapa ayat. contohnya terdapat di surat Ad-Dukhan ayat 10,15, dan 16. Allah SWT berfirman:
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ – ١٠
artinya: “Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,” (QS. Ad-Dukhan: 10).
اِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيْلًا اِنَّكُمْ عَاۤىِٕدُوْنَۘ – ١٥
artinya: “sungguh (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kamu akan kembali (ingkar).” (QS. Ad-Dukhan: 15).
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرٰىۚ اِنَّا مُنْتَقِمُوْنَ – ١٦
artinya: “(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti memberi balasan.” (QS. Ad-Dukhan: 16).
Asbabun nuzul ketiga ayat tersebut terjadi pada saat kaum Quraisy durhaka kepada Nabi Muhammad SAW. beliau berdoa agar mereka (kaum Quraisy) mendapatkan kelaparan sebagaimana pernah terjadi pada zaman Nabi Yusuf As. Maka, Allah SWT menurunkan penderitaan kepada kaum Quraisy sehingga turunlah QS. Ad-Dukhan ayat 10.
Kemudian, para kaum Quraisy menghadap Nabi SAW untuk meminta bantuan. lalu, Rasulullah SAW berdoa kepada tuhan untuk diturunkan hujan.
Allah SWT lalu menurunkan hujan dan turunlah QS. Ad-Dukhan ayat 15. Namun, setelah mereka mendapatkan nikmat dari Allah SWT, mereka kembali sesat dan durhaka maka turunlah ayat ke-16. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa siksaat yang dimaksud akan turun saat Perang Badar.
Berikut ada beberapa rekomendasi Al Quran yang harus kamu ketahui
Spesifikasi Al Quran :
ukuran A5/21×15cm
Kertas QPP
Penerbit AL-BAROKAH
Berat 800 gr
Rekomendasi Al Quran ini sudah Desertai Tema penjelasan kandungan Ayat, Asmaul Husna Arab, Doa Sujud Tilawah, pedoman Transliterasi arab latin, Daftar Ayat Sajdah, Catatan kaki dan Khat Rasm Usmani standar Kemenag RI
2. Al Quran Al Mubarok
Spesifikasi Al Quran Terjemah Al Mubarok A6 Hard Cover
Penerbit: CV. Al Mubarok
ukuran: A6 / 10 cm x 15 cm
Cover: Hard Cover Embos
Kertas: QPP
Berat: 400 gr
Tahun: 2021
Rekomendasi Al Quran selanjutnya ini sudah Desertai Tema penjelasan kandungan Ayat, Asmaul Husna Arab, Asbabun Nuzul, Doa Sujud Tilawah, pedoman Transliterasi arab latin, Daftar Ayat Sajdah, Catatan kaki, Khat Rasm Usmani standar Kemenag RI
3. Al Quran Al-Khobir
Spesifikasi produk Alquran Al K hobir sedang A5
Penerbit : Nur Ilmu
ukuran : 21 x 15 cm (A5)
Tipe Kertas : HVS 60 gram (isi Al-Quran menggunakan Kertas HVS 60 gr
yang memberikan kenyamanan pada mata ketika membaca Al-Quran.)
Cover : Hard Cover
Rekomendasi Al Quran ini Sangat cocok untuk Pemula yang belum mampu baca alquran secara lancar, Cocok untuk para santriwan/santriwati, guru, maupun pribadi. Cocok pula untuk kamu yang sedang belajar Al Quran.
karena sudah dilengkapi dengan Khat Utsmani, Tajwid Kode, Terjemahan dan Transliterasi Per kata, Terjemah Per Ayat, panduan Ilmu Tajwid, Asbabun Nuzul, panduan Etika Membaca Al Quran, Do’a Harian dan Do’a Khotmil Qur’an beserta terjemah.
Ber-ukuran ideal untuk kegiatan Halaqoh Al-Quran atau Pengajian, terdapat Indeks Ayat dan Daftar Ayat Sajdah. Selain pengertian dan sebab terdapat hikmah asbabun nuzul yaitu dapat membantu dalam memahami ayat-ayat Alquran, dan menghilangkan keraguan tentangnya.
Selain itu terdapat hikmah Asbabun Nuzul sangat bermanfaat bagi orang mukmin dan yang bukan mukmin. Adapun bagi orang mukmin akan semakin kuat keimanannya dan jelas baginya hikmah disyari’atkannya suatu hukum oleh Allah SWT.
Imam AS- Suyuthi dalam bukunya Asbabun Nuzul menjelaskan, ilmu asbabun nuzul merupakan rangkaian peristiwa berdasarkan riwayat para sahabat dan tabi’in serta penukilan Al Quran dan AS-sunnah.
Tidak ada ruang bagi akal di dalamnya kecuali dengan melakukan tarjih antara berbagai dalil atau menghimpun berbagai dalil yang kerap bertentangan.
Itulah sedikit tentang pengertian serta rekomendasi Al Quran yang sudah dilengkapi dengan asbabun nuzul