Sirah nabawiyah merupakan sejarah perjalanan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baik sebelum diangkat menjadi Rasul juga sesudah diangkat sebagai Rasul, hingga wafatnya beliau.
Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. dia merupakan keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah laki-laki blesteran Iraq (Ibrahim) serta Mesir (Hajar), kemudian beliau menikah dengan perempuan Yaman (Arab asli); seorang keturunannya berhijrah ke Bakkah/Mekah (Arab Blesteran), bertempat tinggal di sana dan menikahi salah seorang wanitanya.
mempelajari sirah nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan oleh Rasul secara detail serta rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hayati sang Nabi yg penuh warna. perjalanan hidup yang kaya perbedaan makna. perjalanan hayati yang penuh cita rasa.
dan Intisari yg bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu saat Allah turunkan ke dunia ini, dia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, sebab dia merupakan Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah buat mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan serta perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT.
Ini adalah kitab sirah yang paling lengkap serta sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas perihal perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-kitab sirah setelahnya.
tidak ada satu kitab sirah manapun yang ditulis selesainya itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer di Sirah Ibnu Ishaq ini. semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual pada Ibnu Ishaq serta Ibnu Hisyam, 2 penulis buku sirah ini.
dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. oleh sebab itu siapapun yg membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yg tidak ia dapatkan saat membaca buku sirah lainnya.
Berikut Daftar buku Sirah nabawiyah dari berbagai Penerbit:
1. buku Sirah Nabawiyah – Penerbit Al Kautsar
Harga : Rp.118,000
- Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
- ISBN : 9789795920953
- Cover : Hard Cover
- laman : 584 page
- Berat : 900 gr
- berukuran : 16 x 24,5 centimeter
perjalanan hidup Rasulullah, adalah samudera yang membentang, dengan kebeningan airnya yang kebiruan. di sana tersimpan pesona alami nan kekal Tiada mata yang bosan memandang. Tiada hati yang jemu menikmati.Tiada berhenti orang menyelami. karena sosok dia, ialah pesona sepanjang masa.
buku Sirah Nabawiyah ini mencoba menyajikan pesona-pesona itu. Sebagaibuku yang berhasil meraih juara satu lomba karya tulis tentang Sirah Rasulullah, yg diprakarsai Rabithah Al-Alam Al-Islami.tak terlalu mengherankan Bila karya ini juga memiliki pesona tersendiri untuk dibaca dan dinikmati.
2. buku SIRAH NABAWIYAH SEJARAH hidup NABI MUHAMMAD (UMMUL QURA)
- penerbit : Ummul Qura,
- isi : 864 laman,
- Cover : hardcover,
- dimensi :18 x 24,5 cm,
- berat :1500 gr,
Harga :Rp. 178.000,-
buku tebal mengulas tentang sejarah perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, dari masa kelahiran, peperangan-Nya, perjalanan Isra’ serta Mi’raj, serta banyak lagi (cek daftar isi).
buku 4 in 1 sudah termasuk di dalamnya (CD interaktif, peta zaman Nabi, Tahqiq oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani, dan buku sirah).
3. Sirah Nabawiyah perjalanan hidup Rasul yang Agung – Darul Haq
- Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
- Penerbit : Darul Haq
- Tebal : 672 laman (Hard Cover)
- berukuran : 16 x 24 cm
- Berat : 1.3 Kilo Gram
Membaca perjalanan hidup Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam seperti yg disajikan dalam buku “perjalanan hidup Rasul yang Agung Muhammad dari Kelahiran sampai dtk-dtk Terakhir”, hendaknya tidak hanya kita jadikan menjadi bahan bacaan serta pengetahuan semata. tetapi disertai dengan meneladani sifat dan kehidupan beliau dalam segala hal, mengambil pelajaran darinya dan berusaha menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
seorang yg menyayangi idolanya pasti sangat antusias buat mengetahui biografi, serta selak beluk idola tadi, bahkan hingga meniru sifat dan juga gaya hidupnya dari bangun hingga tidur kembali.
Dapatkan kini juga buku “perjalanan hidup Rasul yang Agung Muhammad”.
4. SIRAH NABI MUHAMMAD – SYAIKH SHAFIYYURRAHMAN AL-MUBARAKFURI – PENERBIT FATIHA
- Penulis: Syaikh Shafiyur Rahman Al-Mubarakfuri
- Penerbit: Fatiha Publishing
- Tebal: 494 laman
- ukuran: 17 centimeter x 24 cm
- Jenis Kertas : HVS 70 gr
- Cover: Hard Cover model Pilung
Harga : 125.000
Sirah Nabi Muhammad S.A.W, Sejarah Lengkap Kehidupan Nabi Muhammad S.A.W. Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri, yang menyajikan perjalanan hidup Nabi Muhammad s.a.w. sejak dilahirkan sampai wafat, dan melukiskan perjuangan dia dalam menyampaikan risalah Islam secara terinci. Penulisnya menyandarkan kajiannya pada riwayat-riwayat otentik dari pelbagai sumber resmi dan benar.
Kekuatan buku ini selain terletak di kelengkapan dan kesahihan rujukan yang digunakan penulisnya, juga di gaya tuturnya yang mengalir, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami oleh pelbagai lapisan pembaca, dan pemaparan secara kronologis setiap peristiwa dalam kehidupan Rasulullah.
Dilengkapi e-book 10 kisah sahabat yg dijamin masuk surga dan e-book one day one sirah.
Manfaat mempelajari Sirah Nabawiyah
Mengapa kita perlu mempelajari sirah? sebab banyak sekali manfaat serta urgensinya. Adapun berikut enam alasan pentingnya mempelajari Sirah Nabawiyah:
1. Menumbukan Cinta pada Nabi Saw
salah satu syarat kesempurnaan iman ialah mencintai Rasulullah Saw:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari)
dengan mempelajari sirah nabawiyah niscaya akan menghadirkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan sahabat beliau. sebab, dengan mempelajari sejarah dan kisah hidup dia Saw, kita akan lebih mengenal bukan hanya kemuliaan dia namun juga perjuangan serta pengorbanannya.
Rasulullah Saw begitu menyayangi umat sampai selalu mendoakan kebaikan. tidak mau umatnya diazab meskipun sudah menyakiti beliau seperti penduduk Thaif. Doa terbaik dia simpan untuk memberikan syafaat pada umatnya. Bahkan di akhir hayatnya, yg dia khawatirkan adalah umatnya. “Ummati, ummati,” ucap beliau menjelang wafat.
2. Sirah Nabawiyah sumber inspirasi
dengan mempelajari sirah nabawiyah akan menbuka banyak ilham bagi kehidupan kita, dengan Rasulullah Saw menjadi teladan utama.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya sudah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat serta dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Apa pun peran kita di dalam kehidup ini, menjadi suami atau ayah, sebagai pedagang, pemimpin, menjadi teman dan lain sebagainya. Kita mampu menerima keteladanan terbaik dari beliau Saw.
3. Memudahkan Ittiba’ Nabi
Sirah nabawiyah memudahkan kita sebagai umatnya mengikuti (ittiba’) Rasulullah Saw dari segala sisi, baik urusan ibadah, kehidupan pribadi, keluarga dan di masyarakat.
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ
Katakanlah: “Bila kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah saya (Muhammad), pasti Allah mengasihi serta mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31)
4. Memudahkan memahami Al Quran
mempelajari sirah nabawiyah pula salah satu jalan untuk lebih memahami Al Quran. sebab banyak ayat Al Quran hanya mampu ditafsirkan dan dijelaskan dengan mencermati peristiwa yang dialami Rasulullah Saw (Asbabun Nuzul) dan bagaimana sikap beliau menghadapi peristiwa itu. Sebagaimana tahu ayat berikut:
مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal: 67)
5. Menghimpun Tsaqafah Islamiyah
dengan mempelajari sirah nabawiyah, setiap muslim bisa menghimpun porsi terbesar wawasan dan pengetahuan Islam yang benar baik terkait dengan aqidah, hukum maupun akhlak.
misalnya, kadang seseorang masih mempunyai pemahaman parsial terkait sosok Rasulullah. Bagi mereka yang hanya mendengar kisah Rasulullah terkait zuhudnya, kadang menyimpulkan Nabi itu miskin serta umat Islam harus menghindari kekayaan. Padahal ketika Nabi menikah dengan Sayyidah Khadijah, maharnya 100 ekor unta.
di Madinah, Rasulullah sesungguhnya lebih kaya lagi sebab dia mendapat hak seperlima ghanimah. namun dia memilih menginfakkan harta itu kepada fakir miskin dan dhuafa.
Demikian pula yg hanya tahu Rasulullah dari kisah-kisah perangnya. Mereka kadang alergi dengan kata maaf dan kelembutan karena menganggap semuanya harus diperangi serta disikapi dengan keras. Meskipun Rasulullah punya sifat yang tegas namun dia ialah manusia yg sangat lemah lembut serta bijaksana.
dengan mempelajari sirah nabi, kita bisa menerima gambaran utuh serta wawasan yg benar tentang Rasulullah Saw. juga aqidah dan akhlak yg beliau ajarkan.
6. contoh dalam Dakwah serta Mendidik Umat
dengan mempelajari sirah nabawiyah, kita pula mempunyai contoh hidup bagaimana berdakwah serta mendidik umat. Bagaimana strategi dakwah Nabi pada periode Makkiyah serta Madinah yg pastinya tidak sama. Bagaimana pendekatan dia menghadapi pemimpin kaum, orang yang belum masuk Islam serta orang-orang yg baru masuk Islam.
sehingga dalam kurun waktu kurang lebih 22 tahun, Rasulullah Saw berhasil mengubah jazirah Arab yg dahulunya tanah jahiliyah dan penuh kehinaan sebagai peradaban Islam yang bercahaya.