Grosir Buku Dzikir Pagi Petang
Grosir Buku Dzikir Pagi Petang
Judul Buku : Dzikir Pagi & Petang
Penulis : Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani
Penerbit : Pustaka Arafah
Ukuran : 7 x 10 cm
Tebal : 70 Hal
Cover : Soft Cover
Berat : 28 gr
BUKU DZIKIR PAGI PETANG MINI
Penulis Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Penerbit Pustaka Arafah
BUKU DZIKIR PAGI PETANG – Dzikir termasuk amalan yang ringan di lisan, akan tetapi bernilai di timbangan. Adanya petunjuk berupa melazimi dzikir pagi dan dzikir petang ini menjadikan hari-hari seorang muslim penuh warna. Ia mengharapkan sepenuhnya (urusan dunia dan akhiratnya) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Ia tidak memalingkannya kepada makhluk. Inilah inti penghambaan.
Dzikir harian ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengamalkannya. Sepulang kerja, saat lelah menghampiri, ada baiknya sembari rehat … Anda meluangkan waktu untuk melakukan dzikir sore. Dan diperbolehkan juga untuk melakukannya di malam hari (dzikir malam), sebagaimana batasan yang masyhur dalam hal ini bahwa waktu dzikir petang habis hingga habisnya waktu Isya’, menurut sebagian pendapat.
Dzikir dan doa, keduanya termasuk senjatanya orang mukmin, senjatanya orang beriman. Jika seseorang yang hendak pergi selalu nampak mempersiapkan segala sesuatunya seperti dompet, STNK, SIM, dan HP. Maka alangkah baiknya, seorang muslim mengawali hari dan menutup harinya dengan mengingat Allah. Dengan melazimkan dzikir-dzikir yang disyariatkan.
Beberapa bentuk dzikir asmaul husna terbingkai indah dalam susunan dzikir pagi dan petang ini. Dzikir adalah obat hati, tentu orang yang melanggengkan dzikir setelah sholat mempunyai jiwa yang lebih baik daripada yang tidak melakukannya tanpa udzur. Dzikir merupakan kebiasaan yang dilantunkan oleh orang-orang shalih di zaman dahulu. Kini, dzikir pagi dan petang disusun dalam rangka memudahkan kaum muslimin dalam mengambil faidah darinya.
Sungguh, dengan berdzikir hati menjadi tenang, Allah Azza wa Jalla berfirman,
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Surat Ar-Ra’d: 28)
Dan di antara keutamaan dzikir tahlil ialah,
مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ
“Barangsiapa yang mengucapkan: ‘Tidak ada yang berhak untuk diibadahi selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan Allah segala kerajaan dan pujian, dan Dia Maha-kuasa atas segala sesuatu,’ 100 kali dalam sehari, maka baginya setara dengan membebaskan 10 budak, dan dicatat baginya 100 pahala, dan dihapuskan darinya 100 kesalahan. Dan ia memiliki perisai yang menjaganya dari syaitan pada hari itu hingga malam harinya, tidak ada yang dapat berbuat lebih baik dari dirinya, kecuali orang yang mengamalkan (amalan dzikir tersebut) lebih banyak lagi darinya.”