Belajar Mengaji Sendiri ? Ini Hukumnya

Belajar Mengaji Sendiri ? Ini Hukumnya

Hukum Belajar Mengaji Sendiri – Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang taat. Hal ini dikarenakan Al-Qur’an dan Sunnah merupakan pegangan hidup bagi seorang muslim Sehun ia harus mempelajarinya.

Saat ini, masih banyak umat Islam yang masih belum fasih dalam membaca Al quran. Oleh karena itu, beberapa di antara mereka mempelajari cara membaca Al quran melalui berbagai cara atau media. Selain dengan bantuan guru mengaji, di era modern saat ini banyak sekali media yang membantu dalam mempelajari bacaan Alquran seperti youtube, instagram, atau lainnya. Media-media tersebut dapat digunakan oleh masyarakat dalam belajar membaca Alquran secara otodidak.

Lantas, bagaimanakah hukumnya jika kita belajar mengaji sendiri?

Hukumnya Belajar Mengaji SendiriBolehkah belajar mengaji Sendiri / otodidak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan berikut ini.

Pada dasarnya, sah-sah saja untuk belajar mengaji sendiri tanpa didampingi guru ngaji. Namun jauh lebih disarankan untuk mengaji dengan didampingi dan dibantu oleh guru ngaji.

Keunikan dari Al-Qur’an adalah ketika kita belajar membaca Al-Qur’an, baik bisa atau tidak bisa, maka kita akan mendapatkan pahala.

Aisyah mengatakan sebuah hadis bahwasannya Rasul bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَ هُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ شَدِيدٌ عَلَيْهِ فَلَهُ أَجْرَانِ. رواه الترمذي

“Orang yang membaca al-Qur’an dan dia pandai (lancar dalam membacanya), maka dia akan bersama para malaikat. Sedangkan orang yang membaca al-Qur’an namun masih tergagap-gagap (belum lancar), maka dia akan mendapatkan dua pahala”. (Hr. Turmudzi:2829)

Belajar mengaji dengan bantuan dari guru ngaji sangat disarankan. Hal ini dikarenakan adanya ilmu tajwid yang sebaiknya dipelajari dengan bantuan seorang guru yang memang ahli dalam ilmu tajwid.

Banyak dalil yang menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan. Dan ilmu tajwid ini hanya bisa sempurna jika dipelajari dengan orang yang bisa mengkoreksi bacaan.

Dari Anas bin Malik ketika ditanya:

Hukumnya Belajar Mengaji Sendiri 1“Bagaimana bacaan Nabi, maka beliau menjawab bahwa bacaan beliau itu dengan panjang-panjang kemudian dia membaca “Bismillahirrahman arrahiim” memanjangkan (bismillah) serta memanjangkan (ar rahmaan) dan memanjangkan ar rahiim”. (Hr. Bukhari)

Ibnu Masud juga melaporkan sebuah cerita ketika menuntun seseorang membaca Al Qur’an. Maka orang itu mengucapkan: “Innamash shadaqatu lil fuqara-i wal masakin.”

Dengan meninggalkan bacaan panjangnya, maka Ibnu Mas’ud menegurnya, “Bukan begini Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadaku.” Maka orang itu jawab,

“Lalu bagaimana Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadamu wahai Abu Abdirrahman?” Maka beliau ucapkan: “Innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin”. (Hr. Said bin Mansur).

Maka dari itu, belajar mengaji sendiri sangat tidak disarankan, tapi juga tidak dilarang karena ada banyak cara membaca Al-Qur’an yang perlu diperhatikan dengan bantuan orang yang ahli.

Mulailah kita semua belajar membaca Al-Qur’an karena memiliki berbagai keutamaan sebagaimana telah dijelaskan Allah SWT.

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.

“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

Tamim Ad Dary radhiyalahu‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

Hukumnya Belajar Mengaji Sendiri 2Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk belajar mengaji dengan bantuan guru mengaji. Apabila ada anggota keluarga, teman, atau kerabat yang dapat mengajari Anda mengaji, mintalah mereka untuk membantu.

Mengoreksi bacaan Alquran seseorang sangatlah penting karena apabila seseorang melakukan kesalahan dalam membaca Alquran dan tidak sesuai kaidah atau aturan dikhawatirkan dapat mengubah makna dan itu fatal. Selain itu, tidak sesuai dengan yang Allah firman-kan.

Ibnu Masud juga menyampaikan sebuah kisah ketika beliau menuntun seseorang membaca Alquran. Maka orang itu mengucapkan: “Innamash shadaqatu lil fuqara-i wal masakin.” Dengan meninggalkan bacaan panjangnya, maka Ibnu Mas’ud menegurnya, “Bukan begini Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadaku.” Maka orang itu jawab, “Lalu bagaimana Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadamu wahai Abu Abdirrahman?” Maka beliau ucapkan: “Innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin”. (Hr. Said bin Mansur).

Maka dari itu, dalam belajar mengaji membutuhkan bantuan seorang yang sudah paham untuk dapat mengoreksi bacaan Alquran. Sebenarnya boleh juga menggunakan sosial media atau artikel dalam belajar ilmu tajwid, tetapi hanya sebagai referensi dan pembelajaran tambahan saja, dan lebih utama dengan bantuan guru mengaji.

telah membeli
45 minutes ago