Pengertian Surah Makkiyah – Para ulama pakar tafsir membagi ayat-ayat Al-Quran berdasarkan periode serta tempat turunnya. Surah-surah Al-Quran yang turun sebelum hijrah saat dakwah Islam berpusat di Makkah dikenal dengan sebutan surah Makkiyah. Lantas, apa pengertian serta Ciri-Ciri surah Makkiyah pada Al-Quran?
Pembagian Al-Qur’an dari sisi penurunannya dibedakan menjadi Makkiyah dan Madaniyyah, mengutip buku Islamologi karya Maulana Muhammad Ali. Keduanya dijelaskan memiliki hubungan dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW.
di mana sebelumnya beliau pernah tinggal di Makkah untuk 3 belas tahun sejak sebelum diutus menjadi nabi, sampai Allah SWT memerintahkannya buat hijrah ke Madinah dan menetap selama sepuluh tahun sampai dia wafat.
Semasa dakwahnya itu, Allah SWT mewahyukan buku suci Al-Qur’an kepada dia sampai tuntas. dengan terjadinya hijrah, maka ada ayat dan Surah yang turun di beda daerah. ada yang di Makkah serta di Madinah.
Terbaginya ayat dan Surah Al-Qur’an ini bukan semata pengetahuan belaka, melainkan memiliki faedahnya. seperti yg disebut dalam kitab Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an oleh Syaikh Manna Al-Qaththan, tentang pembagian ini bisa membantu orang-orang yg menafsirkan Al-Qur’an.
Selain itu, juga bisa mengetahui riwayat kehidupan Nabi SAW melalui ayat-ayat yg diwahyukan. dan mampu bermanfaat dalam metode dakwah di jalan Allah SWT.
Apa Pengertian Surah Makkiyah?
Secara sederhana, surah Makkiyah merupakan surah atau sebagian besar ayat dalam surah tersebut turun pada periode Makkah, yakni sebelum umat Islam hijrah ke Madinah pada 622 masehi, sebagaimana dikutip dari Ulumul Quran: telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Al-Quran (2011) yang ditulis Ahmad Izzan.
pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa periode Makkah berlangsung selama 13 tahun. tetapi, rinciannya bukan benar-benar 13 tahun, melainkan 12 tahun, 5 bulan, serta 13 hari. Para ulama tafsir membulatkannya menjadi 13 tahun.
Selain itu, meskipun disebut sebagai surah Makkiyah, tidak semua ayat di surah tersebut turun di kota Makkah. terdapat surah yg turun sewaktu nabi perjalanan keluar Makkah, namun karena masih dalam periode Makkah (sebelum hijrah), surah itu tetap dikenal menjadi surah Makkiyah.
Mengetahui perbedaan antara surah-surah Makkiyah serta Madaniyah sangat penting bagi orang yang mempelajari Al-Quran serta ilmu tafsir.
salah satu faidahnya adalah buat mengetahui hukum nasikh serta mansukh. Beberapa hukum Islam yg diturunkan di Makkah dihapuskan (mansukh) dengan ayat-ayat yang turun di Madinah (nasikh).
Manfaat lainnya juga mengajarkan tentang cara dakwah pada khalayak. Ayat-ayat Makkiyah didominasi tentang akidah dan penguatan iman. ketika Islam masih lemah, Allah SWT menurunkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tauhid supaya keyakinan terhadap Islam kian kokoh.
sementara itu, waktu Islam telah kuat di Madinah, ayat-ayat yang diturunkan berkaitan dengan sosial-masyarakat, rapikan negara, muamalah, hingga hubungan sesama manusia.
Ciri-Ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran Ciri-Ciri surah Makkiyah dalam Al-Quran di antaranya ialah sebagai berikut:
- Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.
- Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan tentang masalah akidah.
- Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah merupakan surah Makkiyah.
- Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal “Kallâ” merupakan surah Makkiyah. Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
- Setiap surah yang didahului dengan panggilan: “Yâ Ayyuhâ an-Nâs” (Wahai manusia) atau “Yâ Banî Adam” (Wahai Anak Adam).
- Setiap surah yg diawali dengan “Fawatih AS-suwar” adalah surah Makkiyah. Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi serta umat terdahulu, kecuali kisah Adam serta Iblis yg disebutkan pada surah Al-Baqarah merupakan Makkiyah.
- Kalimat pada ayat-ayatnya singkat, padat, dan mengesankan. Lafaznya pun disertai dengan kalimat sumpah. seperti pada Surah-Surah pendek, namun ada sedikit yg tidak.
- Berisi dakwah kepada tauhid dan beribadah hanya pada Allah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan serta hari pembalasan, Hari Kiamat serta kedahsyatannya, neraka dan siksanya, surga dan nikmatnya, argumentasi terhadap orang musyrik dengan menggunakan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniyah.
- Mengandung dasar umum tentang hukum serta akhlak yg mulia yang dijadikan dasar terbentuknya suatu rakyat; pengambilan sikap tegas terhadap kriminalitas orang-orang musyrik yang telah banyak menumpahkan darah, memakan harta anak yatim secara zhalim, penguburan hidup-hidup bayi perempuan serta tradisi buruk lainnya.
Surah-surah Makkiyah dalam Al-Quran
- Surah Al A’raf
- Surah Yunus
- Surah Hud
- Surah Yusuf
- Surah Ibrahim
- Surah Al Hijr
- Surah An Nahl (kecuali 3 ayat terakhirnya)
- Surah Al Isra’
- Surah Al Kahfi
- Surah Maryam
- Surah Thaha
- Surah Al Anbiya’
- Surah Al Hajj (kecuali ayat 19-21)
- Surah Al Mu’minun
- Surah Al Furqan
- Surah Asy Syu’ara (kecuali ayat 224-227)
- Surah An Naml
- Surah Al Qashash
- Surah Al Ankabut
- Surah Ar Rum
- Surah Luqman (kecuali ayat 27-28)
- Surah AS Sajdah (kecuali ayat 18-20)
- Surah Saba’
- Surah Fathir
- Surah Yasin
- Surah Ash Shaffat
- Surah Shad
- Surah Az Zumar (kecuali ayat 53-55)
- Surah Al Mu’min/Ghafir
- Surah Fusshilat
- Surah AS Syura
- Surah Al Zukhruf
- Surah Ad Dukhan
- Surah Al Jatsiyah
- Surah Al Ahqaf
- Surah Qaf
- Surah Adz Dzariyaat
- Surah Ath Thur
- Surah An Najm
- Surah Al Qamar
- Surah Al Waqi’ah
- Surah Ash Shaf
- Surah Al Mulk
- Surah Nun
- Surah Al Haaqqah
- Surah Al Ma’arij
- Surah Nuh
- Surah Al Jinn
- Surah Al Muzzammil (kecuali ayat 20)
- Surah Al Muddassir
- Surah Al Qiyamah
- Surah Al insan
- Surah Al Mursalat
- Surah An Naba
- Surah An Nazi’at
- Surah ‘Abasa
- Surah At Takwir
- Surah Al Infitar
- Surah Al Insyiqaq
- Surah Al Buruj
- Surah At Tariq
- Surah Al A’la
- Surah Al Gasyiyah
- Surah Al Fajr
- Surah Al Balad
- Asy Syams
- Surah Al Lail
- Surah Ad Duha
- Surah Asy Syarh
- Surah At Tin
- Surah Al ‘Alaq
- Surah Al ‘Adiyat
- Surah Al Qari’ah
- Surah At Takasur
- Surah Al ‘Asr
- Surah Al Humazah
- Surah Al Fil
- Surah Quraisy
- Surah Al Ma’un
- Surah Al Kautsar
- Surah Al Kafirun
- Surah Al Lahab