Macam Kitab Kuning – Kitab-kitab yg dipelajari berasal dari Jazirah Arab, hasil studi ulama-ulama terdahulu, bahkan buatan ulama lokal dengan bahasa-bahasa daerah yang ditulis dengan Arab Jawi. kitab -kitab ini santer disebut kitab kuning.
berikut ini adalah beberapa macam kitab kuning berdasarkan pokok inti pelajarannya
Mungkin, Bila Anda berencana masuk pesantren, persiapkanlah kitab-kitab ini buat kelancaran proses belajar Anda.
Kitab Kuning buat Pelajaran Bahasa Arab
buat mempelajari Bahasa Arab, harus bagi Anda buat menguasai dasar-dasar nahwu serta shorof-nya. umumnya pesantren pada Indonesia mengacu di beberapa kitab sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini.
1. buku Al- Jurumiyah
kitab ilmu nahwu (ilmu tentang anatomi serta bentuk-bentuk istilah pada Bahasa Arab) ini dikarang sang Syekh Sonhaji.
kitab ini diperuntukkan oleh para santri yang baru belajar kitab kuning, sebab itu penjelasan ilmu nahwu dalam kitab ini disusun secara sistematis serta diolah dengan bahasa yang mudah dipahami.
kitab Jurumiyah sendiri adalah pedoman level terendah dalam dunia ilmu nahwu kitab kuning.
Bila Anda telah tamat mengkaji Al-Jurumiyah, maka tingkatkan level Anda mulai dari Imrithi, Mutamimah, sampai Alfiyah sebagai level paling tinggi.
2. kitab Amtsilah At-Tashrifiyah
sambil menguasai nahwu, ada baiknya Anda juga menguasai shorof. Ibaratnya pasangan, nahwu serta shorof tidak bisa dipisahkan.
Shorof merupakan ilmu perubahan kata, lebih kurang mirip dengan tenses dalam Bahasa Inggris, tetapi pada bahasa Arab perubahan kata juga mencakup perubahan dari kata kerja menjadi kata benda.
Orang Indonesia sering belajar memakai lagu serta syair buat mengingat hal-hal sulit, maka dari itu kitab ini disusun sedemikian rupa supaya bisa dilagukan kemudian dihafalkan dengan cara menyenangkan.
kitab ini merupakan kitab asli Indonesia karangan KH. Ma’shum ‘Aly yg berasal dari Jombang.
Selain 2 buku yg telah disebutkan, pesantren Indonesia pula memakai kitab Alkawakibuddurriyah, Syarah Dahlan, Al Awamil, al Kailani, Matan al bina’, Almaksud, Al Amsilatul Jadidah, Tsamaratul Janiah, serta Qawaidul Lughatul Arabiyyah dan al-Mutammimah.
Kitab Tauhid
Tauhid merupakan hal paling utama yang wajib dipelajari agar bisa menjalankan agama dengan dasar keimanan yg kuat. Bila akidah yg lurus tidak dipelajari, dasar agama akan mudah goyah.
umumnya pesantren-pesantren Indonesia memakai kitab kuning di bawah ini buat memperdalam ilmu tauhid serta ketauhidan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
1.kitab AS Sa’aadah Fii At Tauhid Al Ilahiyah
kitab ini adalah kitab kedua dari rangkaian buku Tauhid karangan Abdur Rahim Manaf, yg diperuntukkan bagi pelajar pesantren Thawalib, Padang Panjang, Sumatera Barat.
kitab asli dari kitab ini ditulis di tahun 1924 dalam bahasa Arab. Konten buku ini dari Direktori Karya Ulama Nusantara Kementerian agama adalah Iman, Islam, Aqal, Sifat wajib , Sifat mustahil pada Allah, Kerasulan Nabi Muhammad, Tugas Rasul, Sifat wajib, Sifat mustahil pada Rasul, Jumlah Rasul, Kelahiran Nabi Muhammad, Mukjizatnya, Sifat Sam’iyat, keyakinan Siratalmustaqim, Syafa’at,Syurga, Neraka, Malaikat, kitab-kitab Allah, Qada serta Qadar
2. kitab Husnul Hamidiyah
buku ini umumnya diajarkan pada tingkat Tsanawiyah (sekolah menengah) sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Konten dari kitab ini adalah menjadi berikut.
- Pendefinisian ilmu Tauhid
- Hakikat Iman dan Islam
- Pembatal keislaman
tiga hukum akli: wajib , mustahil, serta jaiz Rukun iman.
3. kitab Aqidatul awam
kitab kuning yg laris digunakan pada pesantren Indonesia ini terdiri atas 57 bait nadzhom karangan Syaikh Ahmad Marzuqi Al- Maliki.
kitab ini konon dikarang atas perintah Rasulullah yang hadir di mimpi oleh pengarang.
dalam kitab ini terkandung berbagai bahasan tentang aqidah serta menjadi salah satu kitab dasar yg wajib dibaca di pesantren kelas awal.
kitab Tafsir
Tafsir Al-Qur’an menjadi salah satu pokok bahasan yang mesti dipahami santri-santri Indonesia.
tidak hanya menguasai cara baca yg benar (tajwid) atau terjemahannya, seorang santri sebaiknya juga mengkaji Asbabun Nuzul (sebab-sebab turun) dan makna kata dalam sebuah ayat.
berikut ini adalah kitab-kitab rujukan buat penguasaan ilmu tafsir.
1. Tafsir Al-Jalalain
Histori di balik nama Tafsir Al Jalalain ini unik, mengacu pada nama 2 pengarangnya yg sama-sama Jalaluddin. Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaludin AS-Suyuthi mengarang kitab ini pada rentang tahun 1459 hingga 1505.
Konten dari kitab klasik ini terhimpun hanya dalam satu jilid buku yg populer dengan penjelasannya yg mudah dipahami, sehingga cocok dibaca oleh santri-santri pemula.
2. Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir terkenal karangan Ismail bin Katsir ini terhimpun dalam sepuluh jilid kitab. agar Anda menerima pengetahuan lebih, Anda juga bisa membaca buku Fada’il Al-Qur’an yang berisi sejarah Al-Qur’an dengan ringkas.
Metode penafsiran Ibnu Katsir sangat mengindahkan kebenaran Al-Qur’an, sehingga Bila penafsiran Al-Qur’an menggunakan penjelasan ayat-ayat di dalamnya tidak diperoleh, maka Ibnu Katsir akan menggunakan penafsiran dari hadits, pendapat sahabat, hingga pendapat para tabi’in.
kitab Hadits
Selain mengkaji Al-Qur’an, harus bagi seseorang santri buat mempelajari hadits.
ada dua kitab yang biasa dipakai buat membukan wawasan santri Indonesia tentang seluk beluk hadits: alasan turun, rentetan perawi, sampai sanad serta aplikasinya. Berikut penjelasannya.
1.kitab Hadits Arbain Nawawi
kitab ini adalah salah satu buku terkenal di kalangan ulama dan pesantren, sehingga mungkin Anda tak asing lagi dengan kitab ini.
buku karangan Abu Zakariya Yahya bin Syaraf bin Murri Al Nizami An-Nawawi ini membahas 42 hadits yang disebut dengan hadits arba’in (hadits 40).
Hal yg menjadi fokus utama kitab ini ialah matan hadits, yaitu isi hadits atau perkataan pada akhir sanad (pernyataan sanad contohnya, “dari Abu Hurairah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda…”).
2. kitab Mushtholah Al-Hadits
Matan atau konten hadits merupakan hal yang harus dipelajari dan dipahami agar bisa dipakai untuk menerapkan fiqh syariat dengan baik.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah mempelajari seluk beluk hadits agar kaum muslimin terlepas dari hadits-hadits lemah serta palsu.
di pesantren, kitab Mushtholah Al-Hadits menjadi panduan utama dalam mengkaji seluk beluk hadits.
Jenis-jenis hadits, ciri dan kriteria hadits, syarat perawi/ orang yang meriwayatkan hadits serta keabsahan suatu hadits menjadi pokok bahasan utama dari kitab karangan Al-Qodhi Abu Muhammad Ar-Romahurmuzi ini.
Pembuatan kitab ini tidak lepas dari masalah-masalah hadits palsu di jaman setelah sahabat nabi.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintahkan Ar-Romahurmuzi mengarang buku ini menjadi rujukan untuk generasinya dan generasi selanjutnya. Ternyata, setidaknya di masa kini , buku ini sangat terpakai.
Kitab Fiqh
sesudah mengkaji dasar-dasar Al-Qur’an serta Hadits beserta tafsir dan penerapannya, Anda akan lebih mantap buat menguasai fiqh.
terdapat dua jenis pelajaran fiqh secara penerapannya, ushul fiqh (fiqh asal yg menjadi rujukan dasar ilmu fiqh terapan) serta fiqh terapan. berikut adalah daftar kitab yg biasa dijadikan rujukan.
buku At-Taqrib
buku ushul fiqh karangan Al-Qodhi Abu Syuja’ Ahmad bin Husain bin Ahmad Al Ashfahani ini memuat fiqh-fiqh dasar dari banyak situasi dan problem hukum Islam. kitab ini biasa menjadi rujukan untuk ilmu-ilmu fiqh lanjutannya.
buku At-Taqrib diperinci pada buku-buku selanjutnya yang masih satu seri: Fathul Qarib, Tausyaikh, Fathul Mu’in.
keberadaan ketiga kitab ini berfungsi sebagai buku-buku yg mendetailkan fiqh serta ketentuan dari kitab At-Taqrib.
Kitab Etika, Akhlak, serta Tasawuf
setelah membaca serta mengkaji berbagai hal tentang syariat yg haq, seseorang santri harus menumbuhkan rasa serta jiwa yang terdapat di dalam dirinya supaya tepat pelajarannya menjadi rahmat bagi sekalian alam.
Pendekatan melalui pengajaran akhlak, etika, dan tasawuf tidak hanya menumbuhkan sikap-sikap sopan yang sesuai norma agama serta syariat, akan tetapi juga menumbuhkan rasa diri sebagai hamba di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.
ini dia tiga buku rujukan pesantren di Indonesia dalam pengajaran akhlak, etika, serta tasawuf.
1. Ta’limul Muta’allim
selesainya mengkaji banyak hal seputar agama Islam, hendaklah seorang santri mulai menerapkannya ke dalam akhlak sebagai ulama.
tidak hanya di orang lain, akhlak ini juga berlaku di diri sendiri. kitab Ta’limul Muta’allim merangkum berbagai akhlak serta etika yang harus diterapkan seseorang muslim.
kitab karangan Syaikh Az-Zarnuji ini menjadi pilihan top pada kalangan pesantren.
Pembelajaran buku adab ini memberi dampak signifikan pada sistem pendidikan pesantren mulai dari masalah relasi guru dan murid hingga hal teknis seperti kurikulum serta proses belajar mengajar.
2. Riyadhus Shalihin
kitab yg berarti taman orang-orang shaleh ini disusun oleh Imam Nawawi dalam rangka menyusun berbagai hadits shahih seputar adab serta pelatihan jiwa serta hati.
Konten kitab yg sangat populer ini sangat luas, mulai dari masalah dasar seperti tauhid, tazkiyatun nafs, zuhud, qana’ah, serta pertaubatan sampai hal yang lebih teknis seperti kewajiban seseorang Muslim.
3. Ihya’ Ulumuddin
Siapa yang tak kenal Ihya’ Ulumuddin? buku klasik karangan Imam Al-Ghazali ini sebagai rujukan yg paling utama pada perkembangan tasawuf Indonesia.
dalam kitab ini dibahas prinsip-prinsip kebersihan jiwa dalam beragama, ketakwaan, kezuhudan, merawat qalbu serta kecintaan pada Allah serta membumikan keikhlasan.
tetapi jangan terkejut mendapati hadits-hadits dhaif bahkan tanpa sanad di sini.
kitab ini memiliki konten yang luar biasa bagus, namun tidak dapat dipungkiri para pakar hadits menyayangkan kurang validnya hadits dalam kitab ini sehingga beberapa pakar hadits berafiliasi menyusun ulang buku ini dengan memilah serta menyusun ulang hadits-hadits Ihya’.
Sumber : https://dalamislam.com/